Mohon tunggu...
Amir Harjo
Amir Harjo Mohon Tunggu... Lainnya - Bekerja sebagai analis data di salah satu consumer goods

Saya Amir Harjo, jangan panggil saya bunga. Saya suka membaca dari kecil, tapi baru mengasah kemampuan menulis sejak kuliah. Saya banyak menulis di blog pribadi saya. Dulu saya menulis di blogspot, tapi sudah saya matikan. Saya sekarang lebih banyak menulis di medium. Kadang-kadang, saya beruntung karena tulisan saya dimuat di media-media terkenal seperti Detik atau Mojok. Akan tetapi, sebagian besar hanya mampu tampil di blog pribadi saya.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Guru Terbaik

9 Juni 2024   17:48 Diperbarui: 12 Juli 2024   16:38 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika saya mengajari anak saya berenang saya bilang, "Coba gerakkan kaki dan tangan dengan konstan agar bisa mengambang dan tidak tenggelam," atau "Gerakkan kaki dan tangan seperti kodok untuk maju ke depan." Hal yang dipikiran saya mudah, ternyata dalam teori cukup susah dipraktekkan anak saya.

Jadi untuk mencari guru terbaik, memang jangan mencari guru yang hebat. Yang apa saja yang dikerjakan lancar. Bisa saja mereka memang sudah diberkati dengan kemampuan alami, bisa memahami dan praktek tanpa merasa banyak usaha.

Orang dengan bakat alami seperti itu belum tentu guru yang baik. Mereka tidak tahu struggle orang-orang dengan kemampuan biasa yang belum terasah.

Guru yang sadar bahwa mereka dulu tidak pandai pada skill tertentu, kemudian bereksperimen untuk menemukan jalan dengan mencoba berbagai trik dan akhirnya menjadi hebat, bisa jadi akan menjadi guru yang mumpuni.

Sebenarnya, agar guru dengan kemampuan alami untuk menjadi guru yang hebat, yang dibutuhkan adalah rasa empati. Mereka berempati bahwa tidak semua orang memiliki kapasitas satu level dengan dirinya. Dan dengan jam terbang yang tinggi, rasa empati ini bisa tumbuh dan di aplikasikan dalam bentuk pengajaran yang mudah diterima oleh muridnya.

Mungkin itulah yang membedakan antara saya dan guru renang anak saya. Saya punya kemampuan alami berenang, sedangkan guru renang itu sudah memiliki empati tinggi dengan mengajar murid dengan kemampuan bervariasi. Jadi dia bisa tahu bagian kemampuan yang harus diasah oleh anak saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun