Mohon tunggu...
Sosbud

Pertumbuhan Penduduk terhadap Kualitas Penduduk

11 Desember 2017   20:22 Diperbarui: 11 Desember 2017   20:27 18785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendapatan perkapita dijadikan tolak ukur untuk mengukur kemakmuran suatu negara. Pendapatan perkapita negara Indonesia masih tergolong rendah, data tahun 2016 menyebutkan pendapatan perkapita Indonesia mencapai 11.220 dollar Amerika Serikat. Keadaan ini menggambarkan bahwa kehidupan masyarakat Indonesia tergolong miskin atau belum sejahtera karena penghasilan rendah.

Rendahnya kualitas penduduk di Indonesia disebabkan oleh rendahnya sumber daya manusia. Hal ini dapat menimbulkan permasalahan kependudukan.Kemiskinan merupakan dampak dari rendahnya sumber daya manusia. Karena kualitas pendidikan rendah, rata - rata rakyat Indonesia hanya dijadikan tenaga kerja sedangkan yang menguasai adalah perusahaan asing.

Di wilayah Surabaya sendiri, terdapat beberapa daerah yang mayoritas tingkat pendidikan  penduduknya rendah. Kawasan Gang KA di Ngagel Rejo Kidul Surabaya merupakan contoh daerah yang mayoritas penduduknya memiliki tingkat pendidikan rendah. Berdasarkan data survei, mayoritas tingkat pendidikan penduduk Gang KA di Ngagel Rejo Kidul hanya sampai tamat Sekolah Dasar.

Dengan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi dan kualitas sumber daya yang rendah, maka diharapkan kerjasama rakyat untuk mengikuti program yang telah digalakkan pemerintah yaitu Keluarga Berencana (KB). Dengan program ini maka akan menekan angka kelahiran. Dengan demikian maka Pemerintah akan fokus untuk meningkat sumber daya manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun