“Sedikit apa pun hal yang kau miliki, menulis adalah cara sederhana yang kelak membuatmu lebih berarti tanpa perlu banyak bicara”
Pagi pun tiba, mobil mini van pribadi mengawali langkah melaju ke Starbuck-Plaza Semanggi sebagai lokasi Starting Point. Segelas Caramel Macchiato, Smoked Beef Quiche & Tuna Cheese Whole Wheat Panini adalah menu yang dipilih untuk sarapan memulai hari mengikuti
One Day Challenge The Winner Blog Competition Grand New Veloz yang diadakan oleh
Toyota. Uap aspal jalanan belum sempat memanas, saya bahkan sudah sampai ke lokasi starting point lebih cepat 1 jam dari perkiraan. Disiplin diri sebagai blogger, dalam on time waktu bagi saya adalah harga mati, di luar kebiasaan masyarakat Indonesia yang lebih senang mengulur waktu hingga dua jam ke depan. Tanggung jawab atas artikel yang ingin saya review merupakan patokan untuk lebih leluasa mengambil gambar, menangkap moment berkumpulnya para blogger, bercengkrama, dan mengulik performa mesin dari mobil Low MPV terbaik ini, serta berbagi pengalaman tanpa harus sibuk berpacu dengan waktu. So,
“Let's drive out of Jakarta and away from the crowd with Toyota Grand New Veloz"
[caption caption="Konvoi"]
Menunggangi
Toyota Grand New Veloz dan konvoi bersama 6 mobil
Toyota Grand New Veloz lainnya dengan beragam warna serta suspensi yang mampu disesuaikan untuk peningkatan kestabilan mobil saat melaju dalam speed tinggi membuat mobil ini setangguh kuda pacu jantan Appaloosa. Serbuan adrenalin yang memuncak dengan laju lari yang kencang mengingatkan saya tentang kuda pacu paling hebat di Arizona. Namun, pada combimeter terdapat indikator eco drive. Nah, Lampu indikator ECO drive berwarna hijau akan menyala jika faktor ini dipenuhi oleh pengemudi, spontanitas akselerasi mobil rendah, posisi transmisi yang tidak membuat putaran mesin tinggi, sehingga mobil tidak melaju kencang. Dengan menyalanya lampu indikator ECO drive, pengemudi akan diajarkan cara mengemudikan mobil yang irit bahan bakar. Peningkatan Toyota Grand New Veloz dalam kenyamanan kesunyian kabin juga sangat terasa, lebih kedap, lebih hening dibandingkan mobil mini van yang saya miliki, penampilan yang elegan serta ruang kabin yang lebih luas membuat kami merasa nyaman selama perjalanan. Terdapat center head rest di baris kedua yang melindungi cedera leher belakang bagi penumpang, gigi dengan sistem matic ini pun mempermudahkan bagi wanita seperti saya dalam berkendara dan memperkecil resiko kaki yang pegal ketika menginjak kopling saat keadaan macet yang merupakan makanan sehari-hari di Jakarta. Ah... rasanya membuat saya tergerak untuk segera melepas versi lama lalu tukar guling dengan Toyota Grand New Veloz, terhanyut dengan nuansa, serta mengamati audio dengan ukuran layar 6,1 touch screen, mendukung media CD, DVD, AM/FM, USB, AUX, Bluetooth, iPod ready dan interior mewah mengajak saya kembali untuk mencoba memilih beragam playlist, memutar lagu-lagu top teratas, iringan musik yang mengalun syahdu memastikan perjalanan ke Ah Poong dengan Grand New Veloz dibilangan Sentul terasa begitu mengasikkan.
[caption caption="Senyum Bersama"]
Setengah jam sudah, saya duduk menerawang melihat jalanan beraspal hitam, sesekali disertai membaca buku fiksi yang selalu saya bawa dalam tas dan menulis beberapa percikan ide dalam sebuah note kecil. Lamunan beberapa menit dalam perjalanan ini mengingatkan saya tentang sebuah nasehat, bahwa kenangan dan pengalaman, akan tetap menjadi milikmu sendiri ketika hal tersebut tidak pernah kamu tulis, menulis adalah cara agar kenangan dan pengalaman bermetamorfosis menelurkan kisah-kisah sederhana menjadi kupu-kupu. Sebab lupanya ingatan tidak akan pernah bisa melawan dari serdadu barisan kata-kata yang kelak mampu mengubah dunia dan mengkonvergensi berita menjadi cerita paling hangat. Mengajak begitu banyak orang menikmati segenggam kehangatan dalam destination
Toyota Grand New Veloz ke Ah Poong, menafsirkan senyum-senyum laskar pengubah dan tawa renyah para blogger menjadi sulur dalam mendapatkan motivasi baru tidak hanya sekedar menulis. Tak terasa perjalanan kami di mobil
Toyota Grand New Veloz yang bertuliskan
“Lets Show The Worlds – Test Drive” di kiri-kanan sisi mobil, Mobil jelmaan kuda pacu jantan telah menginjakkan kaki di gerbang Tol Sentul Selatan, mengingatkan saya saat perjalanan ke Gunung Geulis, Junggle Land dan Leuwi Hejo, namun untuk pergi ke arah Leuwi Hejo yang berada di daerah Babakan Madang, Bogor. Rute sekelas Off Road ini, memerlukan mobil yang tangguh, karena terjalnya tanjakan-tanjakan dengan jalanan extreme serta jurang di kiri kanan yang dapat menelan dan bisa menawarkan ancaman kapan saja selama berkendara. Mobil low MPV terbaik ini dilengkapi suspensi bagian depan memakai MacPerson Strut dengan coil spring dan bagian belakang memakai 4 link lateral rod dengan coil spring membuat
Toyota Grand New Veloz lebih mudah untuk melewati tanjakan-tanjakan yang ada di jalan, karena menggunakan pengerak roda belakang. Membuat ia benar-benar seperti Kuda Pacu Jantan yang tangguh.
[caption caption="Ah Poong ~ Sentul"]
[Ah Poong ~ Sentul]
[caption caption="Cashier Top Up & Refund"]
Lokasi Ah Poong ternyata cukup luas, sepanjang mata memandang, kita disuguhkan dengan wangi rumput, pemandangan hijau, suara gemericik air yang mengalir, patung robot raksasa bak Transformer membelah kerimbunan pohon disekitarnya, di Floating Market ini juga disajikan perahu-perahu kecil yang dapat dinaiki santai sekedar melepas penat berkeliling, melihat pemandangan di sekitar secara gratis hanya dengan memberikan tips secara sukarela, selain itu sajian tatanan wisata kuliner dan interior restoran di atas air ini terlihat kental budaya indonesia dengan pernak pernik penunjang yang etnik, kuliner yang beragam dari jajanan tradisional sampai kuliner international, semua ada di sini. Namun, sebelum order menu kita harus top up saldo eat n eat card dulu. Jadi nanti saat ingin membeli makanan kita tinggal debet kartu itu saja. Kalau masih ada sisanya bagaimana? Tenang! Bisa di refund.
[caption caption="Perjalanan Pulang "]
[Perjalanan Pulang]
[caption caption="Hujan Deras"]
[Hujan Deras]
Udara sejuk mendung seharian, serta matahari yang bersembunyi malu-malu dalam balutan selimut mega menambah nyamannya suasana, keramahan mas Rosid dari Digital Agency Carioz Network, Tim Toyota, dan para Blogger yang lain membuat destinations ke Ah Poong masuk ke dalam kamus moment yang tidak dapat dilupakan begitu saja. Sampai kemudian hujan deras mulai mengiringi perjalan pulang kami bersama Toyota Grand New Veloz, kelincahan dan suspensi Toyota Grand New Veloz kembali diuji ketika di tengah perjalanan kami dikagetkan dengan tumbangnya pohon tiba-tiba yang menghabiskan dua lajur, dari 3 lajur berkendara yang dapat dilalui sehingga hanya menyisakan satu lajur saja saat melewati Kedu Halang, desiran angin kencang, hujan deras yang membekukan tulang membasahi jalanan beraspal hitam dan gemuruh petir tak menjadikan sebuah kendala yang berarti, Toyota Grand New Veloz tetap memperlihatkan performanya yang tangguh dan melaju lincah selama perjalanan sehingga tidak ada guncangan yang berarti, di Rest Area KM 21 hujan baru saja reda, kami dan 5 mobil lainnya sepakat berhenti di Rest Area paling dekat untuk melakukan video shoot iring-iringan sebagai bukti dokumentasi. Jangan heran atau coba-coba membuka seat belt seperti mba Astri salah satu blogger yang mempertanyakan dari mana asal riuh bunyi ketika seat belt dilepas sebelum mobil berhenti, mas Algi driver yang ternyata mahasiswa dari Mustopo ini menjelaskan bahwa alarm otomatis akan menyala karena mobil ini dilengkapi dengan Seat Belt Warning yang fungsinya hampir sama dengan mengajak polisi lalu lintas ikut serta berada di mobil kita, yang juga kerap kali berteriak mengingatkan, untuk jeli dan selalu benar melihat sesuatu yang melanggar aturan. Sehingga sistem Selt Belt Warning membuat aturan disipliner pribadi bagi para pengemudi dan penumpang di dalamnya. Sebab seyogyanya memang aturan yang dibuat adalah semata-mata untuk dipatuhi. Seperti kata-kata yang tertera di kaos merchandise Toyota “We Are Safety Leaders”
Lihat Otomotif Selengkapnya
