Mohon tunggu...
Dessy Achieriny
Dessy Achieriny Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content creator

Blogger

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Aku, Kamu dan Selfie

19 Juni 2015   23:29 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:37 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Waiting, hangout, effect camera magic colour red

 

Tema Lomba: Selfie Moment Competition

Dibalik sisi kekaleman seseorang, terkadang memiliki jiwa kegilaan masing-masing , apalagi dengan booming foto selfie di segala tempat. Berharap mendapat predikat kekinian walaupun pada akhirnya harus siap dicaci maki sebagai penganut paham alay sejati. Foto selfie membuat banyak hal bisa dieksplore di kehidupan, dari wajah sok manyun manja genit tralala, senyum manis tipis sok imut abis, sampai senyum dua jari, tiga jari atau bahkan tertawa terbahak walaupun pada waktu moment motret sama sekali tidak ada hal lucu yang  pantas ditertawakan. Mungkin, itu pula mengapa banyak artikel yang menyebutkan bahwa orang-orang yang keseringan selfie merupakan penyakit atau termasuk golongan gangguan kejiwaan.

Setiap hal tidak lepas dari pro dan kontra. Padahal, untuk saya pribadi selfie hanyalah seru-seruan sebagai koleksi pribadi atas moment-moment tertentu yang dapat kita nikmati kembali di galery ponsel. Itu saja. Entah kenapa artikel seolah membuat hiburan di dunia menjadi aturan ribet yang seakan di iya-iyakan. Foto sendiri dengan niat hanya untuk seru-seruan, bukankah sangat manusiawi? Namun memang, ketika terlalu sering mengupload foto selfie ke media sosial akan membuat banyak orang mulai muak atau membuat orang lain tidak fokus baca status karena sibuk menghitung berapa tahi lalat atau jerawat di wajah seseorang yang setiap menit hobby banget ngeshare foto selfie.

Orang yang gemar foto selfie akan banyak sekali mempunyai pose foto sendiri, tidak semua diunggah di media sosial, mereka akan memilih foto yang disukai atau bahkan dimanipulasi secara digital dengan bantuan aplikasi lain agar terlihat lebih indah. Di kalangan jejaring sosial yang lagi trend sekarang ini, bahkan banyak foto selfie yang diambil di tempat berbahaya, di ketinggian luar biasa dan pose-pose yang ekstreem. Sisi positif dari selfie sendiri adalah adanya kesadaran seseorang untuk mengeksplorasi diri sendiri dan berbagi dengan dunia di sekitarnya.

Apa itu selfie? Banyak yang salah kaprah mengenai selfie sepertinya. Selfie adalah foto diri sendiri yang diambil sendiri menggunakan kamera atau ponsel. Foto berdua, bertiga, dan sekelompok orang yang diambil sendiri menggunakan  kamera digital atau kamera ponsel dinamakan Groofie. Sedangkan foto sendiri menggunakan drone atau alat seperti pesawat tanpa awak yang menggunakan remote control dinamakan Dronie. Namun kebanyakan, orang-orang mengenal arti selfie adalah mengambil foto sendiri, entah itu hanya sendiri atau dengan banyak orang. Bagi para pengguna smarphone, selfie tidak perlu menggunakan ponsel secara langsung, bisa menggunakan tongsis, atau dapat juga menggunakan timer yang diatur maka secara otomatis akan mempermudah menggambil gambar tanpa perlu repot memegang ponsel.

Sejarah Selfie

Selfie adalah singkatan dari Self Potrait. Di korea, selfie lebih terkenal dengan kata Selca, yaitu self camera.  Dimana biasanya diambil dengan kamera digital genggam atau kamera ponsel. Selfies juga sering dikaitkan dengan jejaring sosial, seperti Instagram. Orang-orang biasanya melakukan foto Selfie dengan cara menggunakan kamera yang dipegang dengan lengan panjang atau di hadapan cermin. Foto selfie biasanya juga menggunakan ekpresi yang berlebihan di hadapan camera.

Awal mula foto Selfie ditemukan oleh Robert Cornelius yang merupakan seorang berkebangsaan Amerika yang juga seorang perintis dalam dunia fotografi. Dia membuat sebuah ekspresi dirinya sendiri pada tahun 1839 dimana ini merupakan salah satu dari foto seseorang yang pertama kali. Lalu karena proses fotonya lambat, kemudian dia mengungkap lensa yang mengalami tembakan. Selama satu menit atau lebih. Kemudian dia mengganti penutup lensa.

Debut pertama Portabel kotak kamera Kodak Brownie dimulai pada tahun 1900 yang menyebabkan teknik fotografi diri sendiri menjadi lebih luas . Kemudian metode ini biasanya media cermin untuk menstabilkan kamera baik pada objek dekat atau pada tripod saat framing melalui viewfinder di bagian atas kotak.

Seorang wanita berkebangsaan Rusia bernama Anastasia Nikolaevna merupakan salah satu remaja pertama yang mengambil foto dirinya sendiri dengan menggunakan cermin untuk dikirim ke temannya pada tahun 1914 di saat usianya baru 13 tahun. 

Sebuah konsep meng-upload foto diri sendiri ( sekarang dikenal sebagai super selfies ) ke internet, meski dengan kamera sekali pakai (bukan smartphone), ke halaman Web pertama kali diciptakan oleh Australia pada September 2001, termasuk foto yang diambil di akhir 1990-an ( ditangkap oleh Internet Archive pada bulan April 2004 ) . Kemudian penggunaan awal Selfie dapat ditelusuri pada tahun 2002.  Dan ini pertama kalinya muncul di sebuah forum internet Australia ( ABC online ) pada tanggal 13 September 2002.

Istilah " Selfie " dibahas oleh seorang fotografer bernama Jim Krause pada tahun 2005, walaupun foto bergenre Selfie sudah meluas mendahului istilahnya. Kemudian pada awal tahun 2000-an, sebelum Facebook menjadi jaringan sosial online yang dominan, foto diri sendiri sering terjadi di MySpace . Tapi seorang penulis bernama Kate Losse menceritakan bahwa antara tahun 2006 dan 2009 ( ketika Facebook menjadi lebih populer daripada MySpace ) foto diri sendiri sering diambil di depan cermin kamar mandi. Dan ini menjadi indikasi buruk bagi pengguna jejaring sosial Facebook baru.

Lalu pada tahun 2009 dalam gambar hosting dan hosting video situs Flickr, pengguna Flickr menggunakan ' selfies ' untuk menggambarkan bentuk foto dirinya sendiri yang diposting oleh kebanyakan gadis-gadis remaja.

Selfies kemudian menjadi populer di berbagai tempat dari waktu ke waktu. Pada akhir tahun 2012 majalah Time membuat Selfie menjadi salah satu "top 10 buzzwords". Menurut survei tahun 2013, dua pertiga dari wanita Australia berusia 18-35 tahun, berfoto selfies dengan tujuan yang paling umum untuk posting di akun Facebook.

Lalu pada tahun 2013, kata " Selfie " telah menjadi hal yang biasa untuk dipantau dan dimasukkan dalam online Oxford English Dictionary. Pada bulan November 2013, kata " Selfie " diumumkan sebagai "Word Of The Year" oleh Oxford English Dictionary, diman kata tersebut berasal dari Australia .

Selfie memang begitu mudah dan asik dilakukan, cukup dengan smarphone dan aktifkan kamera depan ke arah wajah dan klik. Anda telah berselfie ria. Anda dapat juga mengunggah aplikasi pendukung lain yang dapat membuat selfie menjadi lebih seru dan mendapatkan hasil yang tidak kalah keren dengan Foto Close up di Studio Foto kenamaan.

 

Aku, kamu dan selfie

Selfie edit mask bokeh light 1 kemudian atur hue and capacitynya. done. 

Selfie manis bersama Bapak Legono Kameramen kompas, ketika menjadi salah satu The Winners Blog Competition di balik secangkir kopi ke perkebunan kopi terbesar di Indonesia

Selfie nunggu di mobil, edit teks photogrid and mask flowers

Aslinya foto di mobil, edit--> Draw picture background black, kemudian mask light, remove beberapa light yang tidak perlu, atur hue. Photogrid. Done.

 

 

Dessy Achieriny

Bekasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun