Berbeda dengan kawasan Bali selatan yang hingar bingar dengan berbagai pusat perbelanjaan, Bali utara menawarkan lanskap pegunungan dan budaya lokal yang tercermin pada perilaku masyarakat setempat. Walaupun memang Bali memiliki banyak pantai dengan keindahan bawah lautnya, kali ini Viziteam akan mengajak kamu mencoba aktivitas yang unik & menantang. Selain air terjun Gitgit, mata air panas Banjar dan pantai Lovina, kabupaten Buleleng memiliki destinasi wisata anti mainstream yang instagenik.
Berkemah di tepi danau Tamblingan
Danau Tamblingan terletak di desa Munduk, Kabupaten Buleleng, tepatnya di dataran tinggi Bali dengan ketinggian 1000 mdpl yang diapit dua bukit. Danau kaldera ini dulunya berupa satu danau, namun sejak tahun 1800, tanah longsor memisahkan danau menjadi dua bagian, yaitu danau Bayan dan danau Tamblingan. Danau kembar ini dipisahkan oleh bukit hutan hujan sepanjang 1 km.
Konon katanya, pada jaman dahulu danau Tamblingan memiliki air suci yang dapat menyembuhkan warga sekitar saat wabah menyerang. Tak heran, terdapat 31 Â pura dan 4 desa yang berada di sekitar danau. Nah maka dari itu, kesucian lingkungan danau juga sangat dijaga lho, Vizitors. Masyarakat setempat masih menggunakan perahu kayu dan menghindari penggunaan perahu motor.Â
Walau terbilang memiliki luas paling kecil daripada keempat danau lainnya, danau yang dikelilingi oleh bukit dan hutan ini menawarkan udara sejuk dan suasana yang tenang. Selain menikmati sejuknya udara dan indahnya pemandangan, kamu juga bisa mengelilingi danau dengan perahu kecil yang disebut dengan pedahu dan berkemah di tepinya. Keindahan inilah yang juga membuat banyaknya pengunjung yang melaksanakan foto pre-wedding & berkemah di tepi danau ini.
Jungle trekking tentunya akan menjadi pengalaman baru bagimu. Jika biasanya trekking hutan atau gunung, kali ini kamu akan menjelajahi hutan lindung rimba yang masih asri. Saat kamu mulai memasuki hutan, kamu akan disambut kicauan burung diantara pohon - pohon yang menjulang tinggi. Walaupun memakan waktu jelajah hingga 2 jam, trek yang akan kamu lalui cukup mudah lho! Setelah kamu menemukan pura tua yang berada di tengah - tengah di hutan, kamu akan melanjutkan perjalanan menuju danau.
Salah satu desa yang berada di dekat danau Tamblingan adalah desa Munduk. Desa yang terletak di kabupaten Buleleng (Singaraja) ini memiliki ketinggian 500 - 1200 mdpl dengan suhu rata-rata 20 - 25 C. Dengan udara yang dingin ini, tanaman tumbuh subur, termasuk tanaman cengkeh & kopi. Desa Munduk sendiri terbagi menjadi 4 dusun yaitu Taman Desa, Desa Bulakan, Dusun Beji, dan Dusun Tamblingan.Â
Di kelilingi oleh hutan hujan tropis, sawah dan perbukitan, desa ini banyak menyimpan keindahan tersembunyi. Nah, di aktivitas trekking kali ini, kamu akan menikmati asrinya alam Bali dengan menyusuri sungai dan sawah, trekking ke air terjun hingga ke perkebunan kopi dan cengkeh. Dengan trekking, kamu bisa menemukan tempat yang tersembunyi lho!
Menemukan air terjun di tengah hutan
Tidak jauh dari desa Munduk, terdapat air terjun Munduk dan Melanting. Keduanya merupakan air terjun terbaik di Bali yang berada di tengah hutan. Walaupun begitu, kamu hanya harus berjalan selama 15 menit saja lho Vizitors! Selama perjalanan, kamu akan melewati hutan yang ditanami cengkeh, kopi dan masih banyak tanaman lainnya. Selain itu, kamu akan disuguhi pemandangan alam yang memanjakan mata sepanjang jalan setapak menuju air terjun Munduk dan Melanting. Air terjun ini memiliki ketinggian 15 km dengan kolam di bawahnya. Indah, kan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H