Istilah komunikasi berpangkal pada perkataan latin Communis yang artinya membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Komunikasi juga berasal dari akar kata dalam bahasa latin communico yang artinya membagi. Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling pengaruh mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka,lukisan, seni, dan teknologi.
Oleh karena itu, jika kita berada dalam suatu situasi berkomunikasi, kita memiliki beberapa kesamaan dengan orang lain, seperti kesamaan bahasa atau kesamaan arti simbol-simbol yang digunakan dalam berkomunikasi.
Komunikasi internasional adalah komunikasi yang dilakukan oleh komunikator untuk mewakili suatu negara untuk menyampaikan pesan-pesan  yang berkaitan dengan kepentingan negaranya kepada komunikan yang mewakili negara lain.
Secara keilmuan, komunikasi internasional lebih dipahami dan diartikan sebagai kajian dalam ranah internasional mengenai data dan informasi yang masuk dan keluar melalui batas-batas negara.
 Komunikasi internasional memiliki beberapa kriteria yang menjadi ciri khasnya, yaitu:
- Isu yang ada dalam komunikasi internasional memiliki jenis isu yang bersifat global.
- Para pelaku komunikasi yang ada di dalamnya, yaitu komunikator dan komunikan atau pemberi dan penerima pesan, memiliki kebangsaan yang berbeda satu sama lain. Atau dengan kata lain, pelaku komunikasi internasional berasal dari negara yang berbeda-beda.
- Sarana yang menjadi saluran media yang digunakan saat proses komunikasi internasional pun bersifat internasional dan berada dalam ranah global.
Pada awal perkembangannya, komunikasi internasional berfokus pada kajian terhadap informasi dan arus pesan yang disampaikan dari satu negara kepada negara lain. Namun seiring berkembangnya jaman, fokus kajian komunikasi internasional mulai bergerak ke arah propaganda dan muncul paradigma internasional yang bernama Free and Flow Information. Paradigma ini banyak membahas isu dan kajian mengenai globalisasi, privatisasi, imperalisme media, serta era informasi dalam ranah internasional dan banyak terjadi pada berbagai negara.
Fungsi komunikasi internasional dalam penerapannya:
- Membangun dan mempererat hubungan internasional antar negara dengan meningkatkan kerjasama dan menghindari berbagai konflik, baik konflik satu negara dengan negara lain maupun konflik pemerintahan dengan masyarakat pada suatu negara.
- Membangun dinamisme hubungan antar negara dan menjalin hubungan baik taraf internasional dengan mencakup kajian dan fokus di berbagai bidang dan kelompok masyarakat pada masing-masing negara maupun antar negara.
- Berperan sebagai pendukung pelaksanaan politik luar negeri yang baik dan berkualitas pada negara-negara yang terkait dalam melaksanakan kepentingannya satu sama lain.
Perspektif Komunikasi Internasional
- Perspektif Diplomatik
Adalah perspektif diplomatik, yang sesuai dengan namanya yaitu diplomasi yang dilakukan antar negara. karena banyaknya kebutuhan kerjasama yang melibatkan satu negara dengan satu atau beberapa negara lain. Perspektif diplomatik biasanya dilakukan dalam kelompok kecil dan hanya berfokus ke tingkat interpersonal, contohnya seperti masing-masing perwakilan pejabat negara untuk membahas kerjasama atau menyelesaikan konflik yang terjadi.
Perspektif diplomatik dilakukan untuk mempererat hubungan antar negara, memperkuat posisi negara di mata negara lain atau dunia secara global, atau bahkan memperbaiki dan meningkatkan reputasi sebuah negara.
- Perspektif Jurnalistik
Perspektif ini sama dengan namanya dilaksanakan melalui saluran atau channel media massa. Bisa disimpulkan bahwa negara-negara maju memiliki peran sebagai gatekeeper atau pengontrol arus informasi yang disampaikan pada jangkauan global.
Informasi atau data memiliki peranan penting hampir di seluruh kehidupan, termasuk  pada ranah internasional  yang mencakup antar negara. Perspektif jurnalistik tak jarang digunakan sebagai propaganda dalam mengubah atau bahkan membuat suatu kebijakan dalam sebuah negara, dan bisa juga digunakan sebagai alat untuk memperkuat atau justru melemahkan kedudukan posisi suatu negara. Maka , mereka yang memiliki kontrol atas arus informasi maka memiliki kontrol juga terhadap arus komunikasi yang terjadi di dunia internasional.
- Perspektif Propagandistik
Perspektif propogandistik memiliiki sedikit kesamaan dengan perspektif jurnalistik, yaitu menggunakan kekuatan media massa. Perbedaannya adalah perspektif propogandistik lebih mengacu kepada penyebaran dan penanaman ide serta gagasan milik satu negara kepada masyarakat di negara lain untuk dapat mempengaruhi pemikiran, perasaan, dan tindakan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H