Mohon tunggu...
Desrina Yusi Irawati
Desrina Yusi Irawati Mohon Tunggu... Dosen - Bekerja di Universitas Katolik Darma Cendika

Hobi saya memasak dan makan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendampingan Usaha Camilan Ibu-Ibu PKK Desa Pesanggrahan Melalui Penggunaan Alat Produksi Otomatis dan Pemasaran Online

20 Desember 2022   04:00 Diperbarui: 20 Desember 2022   04:16 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Desa Pesanggrahan merupakan desa yang terletak di wilayah Lamongan. Ibu-Ibu PKK Desa Pesanggrahan merupakan salah satu kelompok PKK yang aktif dalam kegiatan pengembangan usaha mandiri. Berbagai upaya dilakukan ibu-ibu PKK Desa Pesanggrahan untuk mandiri secara ekonomi, salah satunya membuka usaha camilan. Beberapa camilan hasil produksi ibu-ibu PKK Desa Pesanggrahan adalah kripik tempe, stik pangsit, krupuk mujair, krupuk kelor, kripik pisang, rambut nenek, dan lain-lain. Produksi camilan ini dilakukan secara pribadi dan berkelompok. Produksi kripik yang dilakukan secara berkelompok adalah kripik pisang dan stik pengsit.

Permasalahan yang saat ini masih terjadi pada usaha Ibu-Ibu PKK Desa Pesanggrahan adalah kendala produksi dan pemasaran khususnya keterampilan penggunaan perangkat lunak untuk pemasaran online. Pembuatan kripik pisang dan stik pangsit dilakukan disalah satu dapur warga dengan alat dan kondisi dapur seadanya. Dapur produksi masih berupa dapur tradisional atau “pawon lemah” sehingga mempengaruhi produktifitas pengerjaan dan higienitas produk. Proses pengolahan kripik pisang juga kurang mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan kerja bagi ibu-ibu PKK. Sebagai contoh ibu-ibu PKK masih mengupas, mengiris, menggoreng, sampai mengemas dengan posisi duduk dibawah. Tentu hal ini menyebabkan ibu-ibu PKK mudah lelah terutama di area kaki dan pinggang. Alat pengiris pisang dan stik pangsit yang digunakan masih tradisional sehingga ibu-ibu PKK harus mengiris satu per satu. Pada bagian pemasaran, ibu-ibu PKK masih mengandalkan pemasaran secara offline dengan cara titip ke toko dan penjual sayur keliling, serta berdasarkan pesanan warga setempat. Hal ini menyebabkan jangkauan pemasaran sangat tebatas.

Membantu menemukan solusi dari beberapa kendala kegiatan produksi kripik pisang maka Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dari prodi Teknik Industri dan Ilmu Informatika Universitas Katolik Darma Cendika Surabaya melakukan inovasi alat pengiris pisang dan stik pangsit, serta pengaturan layout produksi yang aman dan ergonomis. Tujuannya untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan bersih. Selain itu Tim memberikan pelatihan dan pendampingan secara berkesinambungan dalam membuat dan mengoperasikan media sosial, web, dan marketplace sebagai sarana pemasaran online. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengenalan dan penjualan produk diluar desa Pesanggrahan.

Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan oleh Tim PkM yang terdiri dari 3 dosen dan 3 mahasiswa. Pelaksanaan seluruh program dimulai dengan mendiskusikan perancangan layout ruang produksi, alat pengiris pisang, alat stik pangsit, dan pembuatan email serta akun pemasaran online. Khusus pada bagian merancang alat dan layout ruang produksi, Tim PkM melakukan diskusi untuk meyakinkan pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja terhadap penggunaan alat bantu kerja dan ruang produksi. Hal ini supaya ibu-ibu PKK mempunyai pandangan sebelum menggunakan alat produksi dan dapur baru yang lebih baik. Alat pengiris pisang dan stik pangsit yang dibuat bersifat otomatis sehingga memudahkan proses produksi. Ruang dapur didesain mengikuti alur proses produksi dengan penggunaan meja yang ergonomis. Di sisi yang lain, untuk meningkatkan kemampuan ibu-ibu PKK dalam mengoperasikan media sosial, marketplace, dan web maka dilakukan penyuluhan konten bisnis, pelatihan mengoperasikan akun bisnis, dan pelatihan pembuatan foto/video yang layak unggah.  Di akhir kegiatan, dilakukan pelatihan penggunaan alat dan dapur produksi yang baru dan mengevaluasi kemampuan ibu-ibu dalam mengoperasikan akun bisnis.

Keseluruhan kegiatan mendapatkan dukungan dari ibu-ibu PKK, terlihat dari keikutsertaan dalam penyuluhan dan pelatihan yang telah dijadwalkan. Selain itu semangat ibu-ibu tergambar saat perombakan dapur produksi secara bersama-sama. Kegiatan PkM ini juga mendapatkan dukungan dana dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi-Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Keseluruhan kegiatan pengabdian mendapatkan penilaian yang baik dari ibu-ibu PKK. Mereka merasa terbantu, baik dari segi alat/akun bisnis maupun ilmu. Meskipun kegiatan PkM telah terlaksana, Tim masih melakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan ibu-ibu PKK mahir dalam mengoperasikan alat produksi serta akun bisnis.

Oleh: Tim Pengabdian kepada Masyarakat-Universitas Katolik Darma Cendika (Albertus Daru dewantoro, Desrina Yusi Irawati, Yosefina Finsensia Riti)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun