Mohon tunggu...
Desrilla Ramadani
Desrilla Ramadani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 Administrasi Pendidkan yang humble dan suka bekerja sama, dan bisa mencairkan suasana

I don't have any hobbies, but I can do anything

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Problematika Pendidikan Kesetaraan

18 Maret 2022   23:26 Diperbarui: 18 Maret 2022   23:27 2068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Fungsi dari pendidikan nonformal (pendidikan luar sekolah) adalah untuk tambahan, pengganti dan sebagai pelengkap dari pendidikan formal (sekolah) untuk membantu pendidikan sepanjang hayat. 

Dengan itu pendidikan nonformal ini bisa menjadi pengganti pendidikan formal dalam memperluas akses pendidikan terkhusus pendidikan dasar dan menengah. 

Selain berfungsi untuk pelengkap dari pendidikan formal, pendidikan nonformal berfungsi sebagai program yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dengan penekanaan pada penguasaan pengetahuan, keterampilan fungsional dan pengembangan sikap serta kepribadian professional.

Dilihat dari fungsinya pendidikan kesetaraan ini dipandang setara dengan pendidikan formal karna sudah melalui proses penilaian penyetaraan. Tetapi ada beberapa pandangan dari masyarakat yang mengira bahwa rendahnya kualitas lulusan pendidikan kesetaraan ini.

Selain persepsi masyarakat terhadap pendidikan kesetaraan, ada beberapa permasalahan yang terdapat pada pendidikan kesetaraan ini. 

Menurut standar isi untuk pendidikan kesetaraan ada sejumlah mata pelajaran yang sama dengan standar isi pendidikan formal untuk kepentingan ujian penyetaraan tingkat nasional dan sejumlah mata pelajaran yang menekankan pada penguasaan pengetahuan, keterampilan fungsional dan pengembangan sikap dan juga kepribadian professional. Tetapi dilihat dari kondisi/ kenyataan lapangan pendidikan kesetaraan ini tidak memenuhi tuntutan PP No. 19 tahun 2005.

Dari segi sarana dan prasarana pembelajaran kejar paket dalam pendidikan kesetaraan kurang memadai, seperti pembelajaran kejar paket ini dilakukan di balai desa, panti asuhan, pinjam gedung sekolah, atau di rumah tutor dengan kondisi seadanya. 

Dan juga fasilitas lain yang kurang memadai seperti perpustakaan, media pendidikan IT, dan laboraturium kemungkinan fasilitas tersebut tidak ada. Penyebab nya adalah kurangnya atau adanya keterbatasan pengelola dalam menyelenggarakan kejar paket.

Mengingat permasalahan --permasalahan yang terjadi dalam pendidikan kesetaraan, apakah bagus atau tidak pelaksanaan pendidikan luar sekolah kesetaraan diterapkan? 

Karna mungkin saja kebijakan tentang pendidikan kesetaraan ini diterapkan dengan terpaksa dengan keadaan yang tidak memadai, bisa aja tidak menghasilkan harapan yang diinginkan. 

Tetapi dilihat dari sisi lain, walaupun pendidikan kesetaraan ini memiliki banyak problematika, program pendidikan kesetaraan ini adalah salah satu program yang sangat strategis untuk bisa membantu permasalahan pendidikan pada saat ini, dan juga program kejar paket masih diminati masyarakat untuk bisa mendapatkan ijazah kesetaraan.

Dapat disimpulkan bahwa program pendidikan kesetaraan ini cukup banyak kendala --kendala atau problematika yang akan dirasakan tetapi dengan adanya program ini pendidikan di Indonesia bisa terbantu. Semoga tulisan ini memberikan pemahaman pembaca tentang problematika yang terjadi pada pendidikan kesetaraan. Salam dari saya mahasiswi Administrasi Pendidikan Universitas Jambi. 

Wassalam, Jambi Indonesia, 18 Maret 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun