Mohon tunggu...
Desrika Manalu
Desrika Manalu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halcyion.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Toleransi Penuh Antar Umat Beragama di Bulan Puasa Tahun 2024

18 Maret 2024   21:21 Diperbarui: 19 Maret 2024   07:57 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Edaran ini tidak melarang menggunakan pengeras suara. Silakan tadarus Al-Qur'an menggunakan pengeras suara untuk jalannya syiar. Untuk kenyamanan bersama, pengeras suara yang digunakan cukup menggunakan speaker dalam", ucap Anna Hasbie.[2]

Namun, berbicara mengenai toleransi, puasa tahun 2024 merupakan puasa yang paling mencapai toleransi tingkat sempurna antaragama selama beberapa tahun terakhir. Agama Islam yang sedang menjalankan puasa, namun agama lain seperti Kristen, Hindu, Buddha dan agama lainnya mendukung serta menghargai para umat Islam dalam menjalankan puasa dengan baik. 

Adapun beberapa hal kecil yang membuat para umat Islam kesal dengan yang bukan  Islam karena telah memborong takjil namun itu menjadi satu pendorong kebersamaan antaragama. Di sosial media rasa toleransi di bulan puasa ini sangat trending hingga banyak memuat komentar-komentar  positif yang bisa meningkatkan rasa persatuan antar warga Negara Indonesia. 

Begitu juga dengan Agama Islam yang tidak merasa tidak dihargai ketika takjil habis diborong oleh yang bukan Islam. Malah mereka menganggap bahwa hal ini merupakan hal yang positif dan mendukung dan menyemangati para umat Muslim dalam menjalankan puasa mereka dengan baik. 

 

Walaupun Kemenag mengeluarkan edaran untuk tidak boleh memakai pengeras suara ketika tarawih, sebenarnya hal ini tidak akan menjadi permasalahan yang harus didebatkan. Adanya aturan atau edaran seperti ini menimbulkan ketidakterimaan para umat Islam, sebagaimana sejak dulu mereka selalu menggunakan pengeras suara ketika tarawih di bulan puasa. 

Aturan melarang menggunakan pengeras suara tidak sepenuhnya harus ditiadakan atau dilarang secara keras. Dengan adanya kekompakan antara agama satu dengan yang lain, maka kemungkinan akan diberikan keringanan untuk menggunakan pengeras suara ketika tarawih sesuai dengan jam atau batas waktu yang telah disepakati dan tergantung situasi ketika menggunakan pengeras suara, misalnya menghormati agama lain yang sedang melaksanakan ibadah dan tidak ribut atau menggunakan speaker ketika melewati rumah ibadah agama lain.

 

Ketika agama Islam dan agama yang minoritas saling memiliki rasa toleransi yang tinggi, maka puasa ataupun kegiatan agama lainnya akan berjalan dengan baik. Rasa menghormati antara perbedaan sangatlah penting dalam kehidupan sosial. Tidak hanya antaragama, kita sebagai warga Negara yang kaya akan budaya juga harus saling menghormati antarsuku, ras, golongan dan lainnya.

 

Dengan adanya rasa menghormati, ketika ada edaran ataupun larangan seperti yang dikatakan Kemenag, rakyat pasti akan menerima tanpa adanya komentar ataupun bantahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun