Indonesia merupakan negara yang alamnya kaya dan sangat melimpah. Indonesia memiliki keberagaman hayati seperti sayur-sayuran, tanaman, dan buah-buahan. Masyarakat Indonesia sejak dulu sudah memanfaatkan bahan-bahan alami sebagai obat dan kosmetika perawatan kecantikan (Ramadhania, et al., 2018).
Fenomena kecantikan sebagai bagian dari gaya hidup wanita, keberadaannya telah dirasakan sejak berabad-abad yang lalu. Teknik perawatan tubuh secara tadisional sudah dikenal sebagai bagian dari unsur kebudayaan masyarakat. Kecantikan tubuh identik dengan penampilan diri yang merupakan aset berharga bagi setiap wanita. Konsep kecantikan terutama pada kulit wajah berkembang sejalan dengan perubahan gaya hidup dan perkembangan di bidang kosmetologi (Ulviana E. 2016).
Kulit merupakan bagian tubuh paling utama yang perlu diperhatikan dalam tata kecantikan kulit. Kulit yang cantik identik dengan warna kulit yang cerah dan tidak kusam. Kulit memiliki bagian-bagian sebagai berikut menurut Kusantati (2008:67-69) yaitu kulit ari (epidermis) merupakan bagian terluar pada lapisan kulit yang paling sering diberikan perawatan dan kosmetika.
Kulit ari memiliki ketebalan yang berbeda-beda, kulit ari yang paling tebal terdapat pada telapak kaki dan telapak tangan, sedangkan lapisan yang paling tipis terdapat pada kelopak mata, dahi, pipi, dan perut. Kulit ari juga berfungsi melindungi tubuh dari paparan sinar ultraviolet yang berbahaya bagi kulit.
Warna kulit ditentukan oleh tiga faktor, yaitu: pigmen melanin berwarna coklat dalam stratum basal, derajat oksigenasi darah dan keadaan pembuluh darah dalam dermis yang memberi warna merah serta pigmen empedu dan karoten dalam lemak subkutan yang memberi warna kekuningan. Perbedaan warna kulit tidak berhubungan dengan jumlah melanosit tetapi disebabkan oleh jumlah granul-granul melanin yang ditemukan dalam keratinosit.
Semua warna kulit itu cantik apalagi memiliki kulit sehat tentunya menjadi impian setiap orang, oleh karena itu pemilihan perawatan kulit wajah dengan bahan-bahan yang digunakan sangat berpengaruh untuk menjaga kesehatan kulit wajah.
Masalah pada kulit wajah begitu banyak macamnya, seperti kulit kering, kulit berjerawat, ruam, flek hitam dan lain-lain. Adanya masalah yang terjadi pada kulit wajah bisa disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal berupa gaya hidup seperti merokok, Pemakaian kosmetik yang tidak cocok dengan jenis kulit, paparan polusi dan sinar UV. Kemudian faktor internal bersumber dari makanan yang dikonsumsi, pola tidur yang buruk serta pengaruh hormon.
Faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan kekurangan nutrisi. Selain itu, hal-hal di atas juga dapat menyebabkan timbulnya jerawat pada kulit wajah (Lahtie & Usodoningtyas, 2021).
Untuk mendapatkan kulit wajah sesuai dengan yang diinginkan maka perlu dilakukan perawatan wajah, diantaranya yaitu perawatan wajah secara berkala menggunakan masker (Ulviana E., 2016). Masker memiliki banyak manfaat terutama untuk mengencangkan kulit, mengangkat sel-sel kulit mati, menghaluskan dan mencerahkan kulit, memberi rasa segar dan memberi nutrisi pada kulit serta kulit terlihat cerah, sehat, halus dan kencang.
Saat ini banyak sekali jenis masker yang dipasarkan, ada yang berbentuk bubuk, krim dan gel. Masker buatan sendiri dari bahan-bahan alami seperti buah, sayur dan telur juga dapat menjadi pilihan (Kusantati, 2008). Salah satu resep peninggalan nenek moyang yang masih dilakukan sampai saat ini adalah penggunaan masker wajah dengan bahan-bahan alami. Wortel merupakan salah satu bahan alami yang dapat digunakan untuk membuat masker wajah.
Wortel selama ini hanya digunakan sebagai bahan untuk memasak sayur, membuat jus dan dimakan langsung, padahal wortel juga memiliki khasiat untuk mencerahkan kulit (Ulviana E. 2016).