Mohon tunggu...
Pratama Rendi
Pratama Rendi Mohon Tunggu... -

http://inginsekalisehat.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Faktor Kekalahan Garuda Muda di Final SEA Games XXVI

24 November 2011   06:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:16 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semalam, kita telah menyaksikan perjuangan Garuda Muda melawan Malaysia di Final SEA Games XXVI. Serangan demi serangan dilakukan masing-masing negara yang terus bermain imbang 1-1 sampai perpanjangan waktu kedua berakhir yang mengakibatkan harus diadakannya sesi pinalti.  Sayangnya Indonesia meraih 3 gol dari 5 tendangan sedangkan Malaysia dapat 4 gol dari 5 tendangan. Hasilnya Malaysia menang karena adu pinalti tersebut.Indonesia bermain cepat di babak pertama, serangan gencar dilakukan, baik dari sayap maupun dari tengah. Di menit keempat, Indonesia memperoleh tendangan sudut yang dieksekusi oleh Okto. Bola melaju ke daerah gawang Malaysia, disana sudah ada Bek Gunawan yang dengan sigap menanduk bola dan bola langsung mengarah ke dalam gawang Malaysia. Kedudukan Indonesia 1 – 0 Malaysia. Sebelum babak pertama berakhir, Malaysia melakukan serangan. Umpan yang dilakukan dari sayap kanan Malaysia menuju ke tengah daerah pinalti Indonesia. Di sana ada pemain Malaysia yang melakukan sundulan terbang, sayang bola kurang dapat diantisipasi oleh Kurnia. Bola melaju lebih cepat dari penjaga gawang Indonesia dan masuk ke dalam gawang. Hasilnya kedudukan menjadi 1-1 hingga babak pertama berakhir. Di babak kedua, Indonesia banyak melakukan serangan, tampak Indonesia lebih dominan dalam menguasai bola. Begitu juga Malaysia yang beberapa kali melakukan serangan balik dan cukup berbahaya. Banyak terjadi gol yang menuai kontroversi akibat terjadinya offside, baik dari Indonesia maupun Malaysia. Kedudukan pun tetap imbang hingga babak kedua selesai, dan harus menjalani babak tambahan. Babak tambahan pertama, serangan tetap dilakukan. Beberapa kali Indonesia mendapatkan kesempatan emas lewat tendangan langsung Egi, Andik dan Tibo. Sayang penjaga gawang Malaysia berhasil menghalau bola dan mencegah terjadinya gol. Hasilnya tetap imbang hingga babak tambahan kedua berakhir. Sehingga pertandingan harus dilanjutkan dengan melalui sesi adu pinalti. Sesi adu pinalti berjalan dengan tegang, Tibo melakukan tendangan pertama. Tendangan keras Tibo ke arah kanan gawang sukses, meskipun telah terbaca oleh penjaga gawang Malaysia (Indonesia 1-0 Malaysia). Kemudian pemain Malaysia berhasil menembakkan bola dan masuk (Indonesia 1-1 Malaysia). Selanjutnya Gunawan melakukan tembakan, sayang bola membentur tiang gawang ((Indonesia 1-1 Malaysia). Selanjutnya pemain Malaysia kembali sukses memasukkan bola (Indonesia 1-2 Malaysia). Terus Egi berhasil mendapatkan gol ke gawang Malaysia (Indonesia 2-2 Malaysia). Pemain Malaysia melakukan tembakan lagi, untung bagi Indonesia, Kurnia berhasil menghalau bola (Indonesia 2-2 Malaysia). Kemudian Abdulrahman menendang bola dan gol (Indonesia 3-2 Malaysia). Pemain Malaysia menendang dan gol (Indonesia 3-3 Malaysia). Terakhir, Ferdinand melakukan tembakan, sayang sekali dengan mudahnya penjaga gawang Malaysia dapat menghalau bola karena terlalu pelan (Indonesia 3-3 Malaysia). Tendangan penentu dilakukan oleh kapten Malaysia, bola sempat terhalau oleh Kurnia, sayangnya bola meleset ke arah dalam gawang, (Indonesia 3-4 Malaysia). Ada beberapa faktor yang menurut saya menjadi kekurangan dari Garuda Muda : 1. Eksekusi Tendangan Bebas Beberapa kesempatan untuk mengeksekusi tendangan bebas dilakukan oleh Egi, Andik dan lainnya. Sayang sekali, seandainya kesempatan tersebut dapat diberikan kepada Patrich Wanggai yang telah berhasil meraih 2 gol dari eksekusi tendangan bebas. Yaitu ketika melawan Kamboja dan melawan Vietnam. 2. Pergantian Pemain Dilakukannya pergantian pemain tampaknya bukan membuat permainan Garuda Muda semakin baik. Pasalnya Ferdinand menggantikan Patrich, saya rasa Ferdinand kurang baik dalam mencetak gol, tendangannya begitu lemah. Mungkin berbeda jika Patrich tetap bermain, atau seandainya ingin digantikan, lebih baik digantikan oleh Yongki. 3. Dahaga Gol Tampak sekali bukan permainan Garuda Muda yang haus akan gol. Semangat yang membara membuat beberapa pemain terlihat individual. Kerjasama tim kurang baik, jauh lebih baik kerjasama saat melawan Thailand dan Vietnam. 4. Keberuntungan Yah, begitulah… Malaysia hanya lebih beruntung saat adu pinalti dibandingkan dengan Indonesia Dengan keunggulan tersebut, Malaysia meraih kemenangan dalam cabang olahraga sepakbola di SEA Games XXVI. Indonesia telah bermain dengan sangat baik hingga bermain imbang, sayang Indonesia kurang beruntung. Indonesia gagal meraih kemenangan dalam cabang olahraga sepakbola kali ini. Walaupun begitu, Indonesia tetap keluar sebagai Juara Umum SEA Games XXVI, dimana hingga detik ini, Indonesia telah meraih 182 medali emas. SEA Games XXVI, INDONESIA JUARA SUMBER : http://inginsekalisehat.wordpress.com/2011/11/22/faktor-kekalahan-garuda-muda-di-final-sea-games-xxvi/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun