Mohon tunggu...
DesoL
DesoL Mohon Tunggu... Penulis - tukang tidur

â–ªtidak punya FB/Twitter/IG dan sejenisnyaâ–ª

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | [Cinta] Mas, Aku Sakit!

14 Maret 2020   08:45 Diperbarui: 14 Maret 2020   08:46 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar: hdwallpapers.cat

Aku telah sampai di dermaga ketika senja berpulang. Menunggumu, berkawan rembulan yang dihimpit bintang-bintang. Malam semakin gulita, aku tahu itu. Namun rindu yang kubawa di saku celana, berpendar. Berwarna jingga, seperti langit sore yang sempat kita lipat dalam kecupan.

Angin malam mengoyak ingatan, tentang kenangan yang seharusnya hanyut di lautan.

"Aku harus pergi. Aku akan memiliki seorang bayi."

"Bayi? Bagaimana bisa?"

Kau melukaiku malam itu, merajam asa yang kutenun berbulan-bulan lamanya.

Maafkan aku, katamu yang berulang hingga kini, yang buatku mengunjungi dermaga saban hari. Aku mengutuk diri, memukul-mukul kepala, menyesali kebodohan-kebodohan karena telah mencintaimu.

Ingin kuminta pada Tuhan untuk menghapus jumpa pertama, agar tidak melahirkan rindu kemudian. Rindu yang haus pertemuan, pelukan juga sentuhan yang tak habis-habis.

Dan sebelum aku menunggumu di tempat ini --dermaga, kulihat anak-anak bermain kelereng di halaman rumah. Dulu aku bisa tertawa seperti mereka, menikmati bahagia. Kini semakin aku tertawa, semakin dalam luka yang kurasa.

"Mas, aku sakit!"

Kutitipkan kabar pada buih, semoga pesanku sampai di telingamu.

"Mas, aku akan menemui istri juga anakmu. Hendak kuceritakan tentang bagaimana caramu mencintaiku."

Aku mengeluarkan gelas kaca, kuamati jantung yang tak lagi berdetak.

"Jantungmu, mas."

Kuharap, ikan-ikan masih merahasiakan kematianmu sebab telah kuadakan perjamuan makan malam dengan memotong-motong tubuhmu.

---

Yuk, ikuti event CINTA di sini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun