“Kisah kita telah menjadi ceceran darah di lautan. Tak tersisa air bersih kecuali air liur manusia. Kemudian Poseidon menyuruh prajuritnya untuk menangkap kisah kita. “Akulah penguasa lautan! Tak akan kubiarkan siapapun menodainya, termasuk kalian!” Poseidon mengoyak kisah kita dengan trisulanya. Dikaitkannya kisah kita pada ekor Hippokampos –makhluk setengah kuda, setengah ikan– lalu dilemparkan ke neraka.”
Perempuan itu telah memindahkan gerimis pada kedua matanya. Aku telah berhasil meninggalkanmu sendirian di dalam sana…aku berhasil, ujarnya pada sosok laki-laki yang senyumnya terbingkai ranting kering di dalam rumahnya.
“Mas, kisah kita telah dilempar ke neraka, kemudian Hades menghanguskannya.”
Darah mengalir tidak pada tempatnya. Pecahan cangkir yang diyakininya penuh dengan rindu menghisapnya. Napas perempuan itu telah selesai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H