Mohon tunggu...
DesoL
DesoL Mohon Tunggu... Penulis - tukang tidur

â–ªtidak punya FB/Twitter/IG dan sejenisnyaâ–ª

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Akulah Badaimu, Win!

28 April 2016   17:30 Diperbarui: 28 April 2016   17:31 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akulah Badaimu, Win!/images6.fanpop.com

Di atas tumpukan kata-kata aku terduduk.  Pandangi senja yang jingga pada matamu. Aku mencurinya, kemudian meletakkannya di atas meja.

Di atas meja, kedua bola matamu bergerak-gerak. Tebarkan aurora yang berkilauan. Aku mengecapnya hingga gulita.

Dan mataku basah, karna rindu yang tak tertahankan. Kemudian aku menjadi marah. Marah pada segala.

Marah pada senja yang selalu kembali,

Marah pada pagi yang pasti,

Marah pada cemburu yang membakar hati,

Marah pada tatap yang memabukkan,

Marah pada kamu, lelaki sialan!

Aku! Akulah badaimu!

Yang menerbangkan jarum-jarum untuk menembus kulitmu,

Yang melayangkan batu-batu untuk meremukkan kepalamu,

Yang melesatkan anak-anak panah untuk mengoyak dagingmu,

Yang menyalakan api untuk mengabukan tulangmu,

Yang menggerakkan pisau untuk menyincang bibirmu!

Dan aku terdiam di ujung kenangan. Tentangmu. Tentang sore itu. Tentang secangkir kopi yang menyesakkan.

Di atas secangkir kopi yang menyesakkan, ada cinta yang tak tersampaikan. Kemudian aku memuntahkannya pada neraka.

Di atas mata-mata neraka, hatiku berpulang. Meninggalkan kamu. Yang tidur lelap dalam belai fatamorgana.

***

Puisi sebelumnya:

1. Di Bibir Bulan

2. Menanti Senja, Menanti Kamu

3. Kau Rerintik Hujan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun