“Kau tidak pulang?”
“Apa kau tidak lihat bahwa aku sudah pulang?”
“Ke rumahmu.”
“Jadi maksudmu, ini bukan rumahku?”
“Belum.”
“Aku sudah berbicara pada orang tuamu dan untuk itulah aku pulang.”
Sapardi benar, dan selalu benar: di mana aku mencintaimu, itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu. Keselamatan untuk bisa kembali pulang. Keselamatan untuk dua hati yang berjauhan. Dan keselamatan untuk impian kita.
-oOo-
*cerpen ini terinsipirasi oleh rinduku padamu, juga beberapa puisi Sapardi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!