Mohon tunggu...
DesoL
DesoL Mohon Tunggu... Penulis - tukang tidur

â–ªtidak punya FB/Twitter/IG dan sejenisnyaâ–ª

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seolah-olah Aku akan Mati

11 Maret 2016   10:56 Diperbarui: 11 Maret 2016   18:46 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="pic: pixabay.com"][/caption]

Seolah-olah aku akan pergi meninggalkan kamu yang tak pernah kembali. Pergi ke barat tempat di mana senja dikuburkan lalu duduk berlama-lama di atas nisan.

Seolah-olah pergiku itu untuk menahan rindu yang gagal menjadi abu. Rindu itu telah dimasukkan ke dalam perapian dan dikutuk oleh wanita-wanita yang mengganggap dirinya paling suci.

Seolah-olah aku sedang berada di atas jembatan tertinggi dan terlihat akan bunuh diri. Aku itu hanya butuh selangkah saja untuk bisa bertemu Tuhan dan meyakinkan diriku bahwa Tuhan itu benar-benar ada.

Seolah-olah aku sedang melihat ke bawah dari atas jembatan tertinggi itu. Aku melihat tulang-tulang kering di makan anjing yang kuyakini adalah tulang-tulang tetanggaku yang mati.

Seolah-olah punggungku ini ditumbuhi sayap yang kemudian mengepak berkali-kali sebelum kurasakan tubuhku melayang. Sayap ini tidak membawaku menemui Tuhan, melainkan menemui kamu.

Seolah-olah aku sedang berdiri di depan kamu yang telah mematung seribu tahun lamanya. Aku memelukmu yang telah menjadi batu dan menciumimu melebihi ciuman seorang istri kepada suaminya.

Seolah-olah aku mengucapkan sepotong kalimat perpisahan kepada kamu untuk kemudian berjalan menuju dunia orang mati. Dunia di mana kamu tidak akan pernah ada di sana.

Seolah-olah napasku hanya tinggal satu embusan saja yang akan aku embuskan bersama rindu yang mungkin akan menghidupkanmu. Rindu yang tidak akan pernah aku jamah untuk kedua kali.

Seolah-olah aku memang akan mati. Dan itu benar adanya.

Seolah-olah saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun