Mohon tunggu...
DesoL
DesoL Mohon Tunggu... Penulis - tukang tidur

â–ªtidak punya FB/Twitter/IG dan sejenisnyaâ–ª

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[100Puisi] Tuhan Berbisik

20 Februari 2016   22:16 Diperbarui: 20 Februari 2016   22:36 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="pic: hdwallpaperscool.com"][/caption]

Terpekur aku di bawah temaram cahaya bulan

Menyurusi lorong yang ramai oleh gerimis

Anak laki-laki bercelana merah menangis

Menyusul ibu mengemis

 

Tawa meledak dalam bilik kayu

Satu dua orang membuang kartu

As hati: lembar-lembar biru penghuni kantong celana

Hingga pagi pulangkan mereka

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun