“Ibuku!”
“Ibumu? O, malang sekali nasibmu, hahaha.”
“Kau akan mati!”
“Dengan pisau kecil itu? Hahaha.”
Aku melihatnya sendiri. Pria itu mendekatiku, melayangkan cangkulnya pada tubuhku berulang kali.
-oOo-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!