Mohon tunggu...
Desny Zacharias Rahardjo
Desny Zacharias Rahardjo Mohon Tunggu... Freelancer - Co-Founder of Membangun Positivity

Orang biasa yang suka membaca, menulis, dan makan bubur yang tidak diaduk.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Terungkap: Faktor Terpenting untuk Sehat dan Bahagia (Study Terpanjang Harvard University)

12 September 2020   10:35 Diperbarui: 12 September 2020   16:10 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.coachwell.com

https://www.slideshare.net

Studi Harvard ini telah menemukan ada 3 hal penting dalam relationship:

1.Social connection itu penting dan kesepian itu bisa membunuh.
Mereka yang lebih terhubung secara sosial dengan keluarga, teman, atau komunitas ternyata lebih bahagia. Mereka secara fisik lebih sehat dan mereka hidup lebih lama daripada orang yang kurang memiliki koneksi sosial yang baik.

Dan sedihnya, kesepian itu ternyata bagai racun yang menggerogoti tubuh. Mereka yang hidupnya lebih terisolasi daripada yang mereka inginkan dari orang lain menemukan bahwa mereka kurang bahagia, kesehatan mereka menurun di awal usia paruh baya, fungsi otak mereka menurun lebih cepat, dan mereka hidup lebih singkat daripada orang yang tidak kesepian.

2.Bukan jumlah temah atau keluarga yang ada miliki yang penting. Kualitas hubungan yang lebih penting.

3.Hubungan yang baik tidak hanya melindungi tubuh kita, tapi juga otak kita. Orang-orang yang hubungannya baik, terbukti memiliki daya ingat yang lebih baik dari mereka yang hubungannya tidak terlalu baik.

Lalu bagaimana praktik 5 hal baik yang dianjurkan neuroscience berkontribusi pada hidup yang sehat dan bahagia di usia tua nanti?

Praktisnya begini: Kita rajin bermeditasi serta tidak lupa mengucap syukur dan berolahraga. Kalau kita rutin melakukan ini, maka positivity kita akan meningkat. Orang yang memiliki positivity yang tinggi akan cenderung berbuat kebajikan. Dengan sendirinya hubungannya dengan orang-orang disekitarnya juga menjadi lebih baik. Tubuhnya juga lebih sehat, immune systemnya juga lebih baik. Orang-orang seperti ini hidupnya dalam jangka panjang akan lebih sehat dan bahagia.

Versi video dari artikel ini dapat dilihat di YouTube: https://youtu.be/evWxXwFDfBk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun