Studi Harvard ini telah menemukan ada 3 hal penting dalam relationship:
1.Social connection itu penting dan kesepian itu bisa membunuh.
Mereka yang lebih terhubung secara sosial dengan keluarga, teman, atau komunitas ternyata lebih bahagia. Mereka secara fisik lebih sehat dan mereka hidup lebih lama daripada orang yang kurang memiliki koneksi sosial yang baik.
Dan sedihnya, kesepian itu ternyata bagai racun yang menggerogoti tubuh. Mereka yang hidupnya lebih terisolasi daripada yang mereka inginkan dari orang lain menemukan bahwa mereka kurang bahagia, kesehatan mereka menurun di awal usia paruh baya, fungsi otak mereka menurun lebih cepat, dan mereka hidup lebih singkat daripada orang yang tidak kesepian.
2.Bukan jumlah temah atau keluarga yang ada miliki yang penting. Kualitas hubungan yang lebih penting.
3.Hubungan yang baik tidak hanya melindungi tubuh kita, tapi juga otak kita. Orang-orang yang hubungannya baik, terbukti memiliki daya ingat yang lebih baik dari mereka yang hubungannya tidak terlalu baik.
Lalu bagaimana praktik 5 hal baik yang dianjurkan neuroscience berkontribusi pada hidup yang sehat dan bahagia di usia tua nanti?
Praktisnya begini: Kita rajin bermeditasi serta tidak lupa mengucap syukur dan berolahraga. Kalau kita rutin melakukan ini, maka positivity kita akan meningkat. Orang yang memiliki positivity yang tinggi akan cenderung berbuat kebajikan. Dengan sendirinya hubungannya dengan orang-orang disekitarnya juga menjadi lebih baik. Tubuhnya juga lebih sehat, immune systemnya juga lebih baik. Orang-orang seperti ini hidupnya dalam jangka panjang akan lebih sehat dan bahagia.
Versi video dari artikel ini dapat dilihat di YouTube: https://youtu.be/evWxXwFDfBk
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H