Reality Check:Â
Meditasi memiliki masalah reputasi yang sangat besar. Banyak orang ragu untuk mulai bermeditasi karena kesalahpahaman tentang meditasi.
Yuk kita lihat 5 mitos meditasi yang sering kita dengar dan apa saja yang dapat dilakukan  untuk membantu melakukan meditasi dengan lebih ringan, dan sekaligus membuktikan bahwa menghabiskan sedikit waktu untuk meditasi justru menciptakan lebih banyak waktu untuk menjadi produktif, yang siapa tahu, pada akhirnya membantu Anda mengubah dunia.
Tapi pertama-tama, ayo kita coba lakukan ini dulu. Saya ingin Anda menutup mata Anda kurang lebih 5 detik dan bayangkan Po si Dragon Warrior di Film Kung Fu Panda. Â OK, sekarang buka mata Anda. Apakah pikiran Anda teralihkan dan Anda malah memikirkan atau membayangkan yang lain selain Po?
Sekarang, tutup mata Anda lagi. Kali ini, saya ingin Anda membiarkan saja kalau pikiran Anda mengembara kemana-mana. Tapi, jangan memikirkan atau membayangkan Po lagi. Sama sekali. Â Buka mata Anda. Siapa yang dalam latihan kedua ini secara tidak sengaja masih melihat Po dalam pikiran Anda?
Latihan tadi membawa kita kepada Mitos 1: SAYA SEORANG MEDITATOR YANG BURUK, JIKA SAYA TIDAK BISA MENENANGKAN PIKIRAN SAYA.
Eksperimen dengan Po yang kita lakukan tadi itu sebenarnya berasal dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh sekelompok psikolog dari Harvard University yang mencoba mencari tahu apakah mungkin untuk menekan pikiran tertentu. Dan kesimpulan untuk penelitian ini adalah:
- Jika Anda fokus pada apa pun setelah sekitar 5 atau 6 detik, pikiran Anda secara alami malah akan teralihkan ke pemikiran yang tidak terkait.
- Jika Anda mencoba menekan pikiran Anda, coba tebak apa yang akan terjadi? Anda malah akan memikirkan hal-hal yang tidak ingin Anda pikirkan. MAKA, MENEKAN PIKIRAN TIDAK MEMBAWA ANDA PADA PENGALAMAN MEDITASI YANG POSITIF.
Ada penelitian lain yang dilakukan oleh University of Science and Technology di Norwegia di mana mereka mempelajari gaya meditasi yang disebut meditasi non-direktif. Dalam gaya meditasi ini, para meditator diizinkan untuk membiarkan pikiran mereka berkeliaran dari satu pikiran ke pikiran berikutnya. Dan yang mereka temukan adalah:
- Ketika anda mengizinkan pikiran anda berkelana dari satu pikiran ke pikiran lainnya, anda sebenarnya masuk kepada tingkatan pemrosesan mental dan emosi yang sangat tinggi.
- Hal lain yang mereka temukan adalah bahwa pikiran yang mengembara mengarah kepada  pikiran yang tenang. Ini lebih dalam dari tahap istirahat ketika Anda tidur di malam hari.
Duduk dengan nyaman dan membiarkan pikiran mengembara sebenarnya tidak hanya akan menyebabkan tubuh Anda beristirahat, tetapi juga akan membawa tingkat keteraturan dan efisiensi yang tinggi ke pikiran Anda sehingga pikiran-pikiran tersebut tidak menjadi penghambat meditasi Anda, malah, mereka adalah pertanda bahwa pikiran Anda sebenarnya bekerja dengan autopilot melalui masalah yang Anda alami dalam hidup Anda.
MITOS 2: TIDAK ADA CARA YANG BENAR UNTUK MEDITASI
Ini sebenarnya agak tricky karena semua gaya meditasi mengarah pada tujuan yang sama yaitu rasa kedamaian dan kebahagiaan batin yang lebih besar. Tetapi pasti ada praktik terbaik yang memungkinkan meditasi harian Anda terasa jauh lebih mudah. Dan tentu saja yang dimaksudkan dengan lebih mudah itu sangat subyektif.
Banyak yang mencoba terlalu keras untuk melakukan meditasi. Duduk harus bersila di lantai dengan tangan dalam posisi tertentu. Lalu kemudian setelah berkali-kali mencoba kita lalu berkata, "Sepertinya meditasi bukan untuk saya. Susah sekali".
Oleh karenanya, dipermudah saja. Posisi duduk biasa saja, duduk santai di sofa sambal memejamkan mata. Anda akan menemukan bahwa tubuh Anda atau posisi duduk Anda tidak mengganggu proses.
Jadi, tidak ada cara yang benar-benar tepat, dan tidak ada juga cara yang salah. Temukan cara yang paling membuat Anda nyaman dan tidak menghambat proses adalah yang paling benar dilakukan.
MITOS 3: SAYA TIDAK PUNYA WAKTU UNTUK BERMEDITASI
Hanya ada satu kegiatan yang akan mengembalikan waktu yang sudah Anda habiskan, dan itu adalah meditasi setiap hari. Anda bermeditasi selama 10 menit setiap hari selama 5 tahun, dan meditasi akan mengembalikan usia anda sebanyak 7 tahun. Bercanda! Bagaimana bisa?
Saya jelaskan ya: kita semua memiliki usia kronologis dan usia biologis.
- Anda tahu usia kronologis bertambah setiap 12 bulan.
- Sedangkan usia biologis Anda dipercepat atau diperlambat berdasarkan seberapa banyak stres yang Anda miliki dalam tubuh Anda.
Ini gambar Dr. Martin Luther King Jr ketika beliau menyampaikan pidato terakhirnya, the Mountain Top Speech. Besoknya beliau tewas ditembak. Beliau berusia 39 tahun pada saat itu. Dokter yang mengautopsi beliau mengatakan, "Jika saya tidak tahu ini Dr. King, saya akan mengira ini adalah tubuh seseorang laki-laki berusia 60 tahun!". Stress dan tekanan selama belasan tahun hidupnya memperjuangkan pembebasan dari rasisme membuat tubuhnya menua lebih dari 20 tahun usia kronologisnya.
Meditasi memiliki efek pembalikan pada penuaan biologis. Ada sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Neuroscience yang menunjukkan bahwa jika Anda memiliki usia kronologis dan biologis yang cocok pada ulang tahun ke-30 Anda, dan Anda mulai bermeditasi setiap hari, pada saat Anda berusia 35 tahun, Anda akan memiliki elastisitas kulit dan responsif seksual dan ambang pendengaran serta visi dan memori versi diri Anda yang berusia 23 tahun. Dengan kata lain, usia biologis Anda adalah 7 tahun lebih muda dari usia Anda ketika Anda mulai bermeditasi.
MITOS 4: MEDITASI AKAN MEMECAHKAN SEMUA MASALAH SAYA
Meditasi sering dianggap sebagai pil ajaib yang dapat mengatasi semua masalah Anda. Masalah adalah masalah. Sudah saatnya Anda membiarkan masalah menjadi masalah dan mengalihkan perhatian Anda ke diri sendiri.
Pesan utama meditasi adalah bahwa Anda berada dalam suatu keadaan yang utuh, whole. Praktik meditasi yang memusatkan perhatian Anda kepada napas keluar masuk itu mengalihkan pikiran Anda dari berbagai excitement positif dan negatif dari masa lalu atau masa depan dan menyeleraskan diri dengan keberadaan Anda saat ini.
Saat Anda menyempurnakan keterampilan ini, Anda akan melihat perubahan-perubahan dalam cara Anda memahami hal-hal di sekitar Anda.
Setelah Anda duduk dengan nyaman dalam keutuhan, kita dapat mengatakan bahwa Anda telah memasuki well-being Anda. Masalah-masalah Anda, fisik atau mental, tidak kekal dan karenanya menjadi kelihatan lebih ringan.
MITOS 5: KEBERHASILAN DALAM MEDITASI BERDASARKAN KETENANGAN PIKIRAN SAYA
Bermeditasi dengan sukses tidak ada hubungannya dengan seberapa tenang pikiran Anda. Jadi bagaimana saya tahu saya berhasil dengan meditasi saya? Banyak kali Anda tidak tahu. Sampai orang lain menyadarinya terlebih dahulu.
Saya menikah dengan suami saya setelah bersahabat selama lebih dari 20 tahun. Dulu dia seringkali tidak bisa menahan dirinya untuk tidak protes atau berargumen dengan siapa pun atau mengenai hal-hal apa pun yang dianggap menodai sacred valuenya. Emosinya cepat sekali tersulut. Padahal dia sebenarnya orang yang cukup sabar. Tapi kalau sacred valuenya tersentuh, dia menjadi emosional sekali. Setelah melakukan meditasi selama beberapa tahun belakangan ini, saya perhatikan bahwa dia sudah bisa lebih menahan diri dan tidak lagi cepat terpancing atau tersulut. Lebih santai menyikapinya. Dia sendiri tidak sadar mengenai hal ini, sampai saya sampaikan perubahan yang saya lihat ini kepadanya.
Yuk kita coba satu kali lagi. Tutup mata Anda, dan fokus pada pernapasan Anda. Dan ketika pikiran Anda berkeliaran, jangan menekannya, perlahan kembali untuk fokus pada pernapasan Anda. Sekarang, buka matamu. Bukankah lebih mudah daripada melawan pikiran Anda ketika bermeditasi?
Bayangkan, hanya 10 menit melakukan ini, setiap pagi. Dan Anda akan mengembalikan sebagian bagian-bagian yang mulai aus pada tubuh Anda dan akan membawa lebih banyak keteraturan dan efisiensi ke dalam pikiran Anda dan Anda akan menumbuhkan kedamaian dan kebahagiaan batin.
Meditasi tidak terlalu buruk khan?
Salam positivity.
Desny Zacharias Rahardjo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H