Dalam penelitian yang lain yang menguji fungsi kekebalan tubuh, suntikan flu diberikan kepada dua group. Group pertama adalah orang-orang yang biasa bermeditasi, dan group kedua adalah orang-orang yang tidak bermeditasi.Â
Tes darah yang diambil kemudian menunjukkan bahwa group pertama yang bermeditasi memiliki tingkat antibodi yang lebih tinggi terhadap virus flu dibanding dengan group kedua.
Berikutnya, meditasi merangsang bagian yang mengatur immune system di otak. Mindfulness meditation telah menunjukkan peningkatan aktivitas listrik di prefrontal cortex, insula anterior kanan, dan hippocampus kanan, semua bagian yang mengendalikan positive emotions, awareness, dan kecemasan. Ini juga area otak yang bertindak sebagai pusat komando untuk sistem kekebalan tubuh Anda. Ketika dirangsang, mereka membuat fungsi sistem kekebalan tubuh lebih efektif.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh UCLA menunjukkan bahwa pasien HIV-positif yang melakukan mindfulness meditation tercatat memperlambat penurunan jumlah sel CD-4 mereka. Ini adalah sel-sel kekebalan yang menjaga agar virus tidak menyebar.
Temuan-temuan ini memberikan pesan yang jelas: Respons Anda terhadap potensi penyakit yang diatur oleh sistem kekebalan tubuh, membaik dengan meditasi.
Meditasi termasuk sederhana untuk dipelajari. Tapi seperti memainkan piano contohnya yang merupakan sebuah keterampilan, anda perlu berlatih. Pada waktunya, Anda akan mampu untuk masuk dalam keadaan meditasi dengan lebih mudah dan santai. Ketika anda terbiasa bermeditasi di awal hari, anda akan merasakan tubuh yang lebih rileks dan segar sepanjang hari.
Several meditations a day, keeps the doctors away.
Salam Positivity.Â
Desny Zacharias Rahardjo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H