Kenapa narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) semakin marak saat ini? Eitss,, sebelum mimin jawab pertanyaan tersebut alangkah baiknya kita tahu dulu nih edukasi tentang narkoba itu sendiri >.<
Sobat, pastinya udah pernah mendegar dong istilah narkoba? Yakkk, itu lho yang sekarang semakin marak. Eitss, tapi sobat udah pada tau belum apa arti, jenis, dampak dari narkoba itu? Kalau sobat belum tau, yuk kita bahas, kalau sobat udah ada yang tau, yuk nambah wawasan lagi. Selamat membaca sobat >.<
Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang.Â
Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis. Sementara nafza merupakan singkatan dari narkotika, alkohol, dan zat adiktif lainnya (obat-obat terlarang, berbahaya yang mengakibatkan seseorang mempunyai ketergantungan terhadap obat-obat tersebut). Kedua istilah tersebut sering digunakan untuk istilah yang sama, meskipun istilah nafza lebih luas lingkupnya. Narkotika berasal dari tiga jenis tanaman, yaitu (1) candu, (2) ganja, dan (3) koka.
Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.
Ketergantungan obat dapat diartikan sebagai keadaan yang mendorong seseorang untuk mengonsumsi obat-obat terlarang secara berulang-ulang atau berkesinambungan. Apabila tidak melakukannya dia merasa ketagihan (sakau) yang mengakibatkan perasaan tidak nyaman bahkan perasaan sakit yang sangat pada tubuh
Jenis-jenis narkotika :
- Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
- Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.
- Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku. Contoh : lem/perekat, aceton, ether, dan sebagainya.
Jenis narkoba juga adalah termasuk ganja. Tumbuhan ganja telah dikenal manusia sejak lama dan digunakan sebagai bahan pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai sumber minyak.
Penyalahgunaan  narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Kalau dirata-ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun.
Penyalahgunaan narkoba disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah sebagai berikut:
-Konflik Individu/Emosi Yang Belum StabilÂ
Konflk dalam diri yang dapat menyebabkan frustasi dapat membuat individu melarikan pelampiasan ke narkoba, karena keliru bahwa konflik yang dihadapi dapat berkurang dengan mengonsumsi narkoba.
-Terbiasa Hidup Senang / Mewah
Orang yang terbiasa hidup mewah  kerap berupaya menghindari permasalahan yang lebih rumit. Biasanya mereka lebih menyukai penyelesaian masalah secara instan, praktis, atau membutuhkan waktu yang singkat sehingga akan memilih cara-cara yang simple yang dapat memberikan kesenangan melalui penyalahgunaan narkoba yang dapat memberikan rasa euphoria secara berlebihan.
-Lingkungan social
Rasa ingin tahu yang tinggi akan hal baru dimasa remaja merupakan salah satu factor.
-Adanya kesempatan
Lengahnya pengawasan orang tua  dalam mendidik anaknya dan terlalu sibuk dalam urusan pribadi atau broken home, sehingga anak merasa kurang kasih saying dan melampiaskan ke hal negative
Sarana dan prasarana
Fasilitas uang yang berlebihan dan disalahgunakan untuk membeli narkotika dengan bebas.
-Kepribadian
Rendah diri (tidak pede) membuat individu ingin tampil lebih dari apa yang biasanya dilakukan.
-Emosional dan mental
Pada masa-masa ini biasanya mereka ingin lepas dari segala aturan-aturan dari orang tua mereka. Dan akhirnya sebagai tempat pelarian yaitu dengan menggunakan narkotik, psikotropika dan minuman keras lainnya. Lemahnya mental seseorang akan lebih mudah dipengaruhi oleh perbuatan-perbuatan negatif yang akhirnya menjurus ke arah penggunaan narkotik, psikotropika dan minuman keras lainnya
Dari efeknya, narkoba bisa dibedakan menjadi tiga:
- Depresan, yaitu menekan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi aktifitas fungsional tubuh sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak sadarkan diri. Bila kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. Jenis narkoba depresan antara lain opioda, dan berbagai turunannya seperti morphin dan heroin. Contoh yang populer sekarang adalah Putaw.
- Stimulan, merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran. Jenis stimulan: Kafein, Kokain, Amphetamin. Contoh yang sekarang sering dipakai adalah Shabu-shabu dan Ekstasi.
- Halusinogen, efek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau mengakibatkan halusinasi. Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman seperti mescaline dari kaktus dan psilocybin dari jamur-jamuran. Selain itu ada jugayang diramu di laboratorium seperti LSD. Yang paling banyak dipakai adalah marijuana atau ganja.Â
Berikut adalah beberapa gejala kemungkinan adanya penyalahgunaan narkoba pada seseorang, antara lain :
- Berat badan turun drastis
- Mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitam-hitaman
- Tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas gigitan nyamuk dan ada tanda bekas luka sayatan.Â
- Goresan dan perubahan warna kulit di tempat bekas suntikan
- Sangat sensitif dan cepat merasa bosan
- Malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya
- Sering bertemu dengan orang yang tidak dikenal keluarga, pergi tanpa pamit, dan pulang tengah malam
- Suka mencuri uang di rumah, sekolah ataupun tempat pekerjaan dan menggadaikan barang-barang berharga di rumah. Begitu pun dengan barang-barang berharga  miliknya, banyak yang hilang
- Takut dengan air dan malas mandi.Â
- Apabila terkena air akan terasa sakit.
Sering batuk-batuk dan pilek berkepanjangan.
Ternyata setelah kita mngetahui hal-hal diatas, ada lho cara-cara untuk mencegah seseorang dalam penyalahgunaan narkoba, mau tau apa aja? Oke nih mimin kasih tau yaaa >.<
Pertama dan pondasi utama adalah pendidikan keagaaman dalam diri, didalam agama sudah dijelaskan dengan sejelas-jelasnya bahwa kita tidak boleh menyakiti diri kita sendiri kecuali dalam hal tertentu atau darurat ya.Â
Yang tidak kalah penting jangan pernah untuk mencoba-coba menggunakan narkotika, kecuali atas dasar pertimbangan medis atau dokter, Mengetahui akan berbagai macam dampak buruk narkoba, Memilih pergaulan yang baik dan jauhi pergaulan yang bisa mengantarkan kita pada penyalahgunaan narkotika, Memiliki kegiatan-kegiatan yang positif, berolahraga atau pun mengikuti kegiatan kegiatan organisasi yang memberikan pengaruh positif baik kepada kita, Bila mempunyai masalah maka cari jalan keluar yang baik dan jangan jadikan narkoba sebagai jalan pelarian.
Nah, udah tau kan sekarang tentang narkoba. Yakin masih mau coba-coba atau masih mau melanjutkan mengonsumsi obat ini?? Ihhhh seremm lohhh..
Yuk terus perkuat iman dan edukasi serta tetap berpegang teguh pada Say No To Drugs.
Terimakasih telah membaca artikel ini, semoga selalu bermanfaat >.<
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI