“Terima kasih banyak ya, kalian udah mau berteman dengan aku, percaya sama aku, Love you all friends,” Ujar Rahma dan langsung kemudian memeluk mereka.
Keesokan harinya, tepat pukul 10.00 WIB orang tua angkat yang ingin mengadopsi Rahma pun datang. Rahma tak kuasa mengucapkan perpisahan dengan para sahabatnya dan juga Ibu Rachelia.
“Selamat tinggal kalian. Aku ingin kalian pegang janjiku, ini bukan yang terakhir kita bertemu, aku nanti akan atur jadwal untuk bisa setiap bulan bertemu dengan kalian, kalau itupun boleh...,” Ungkap Rahma sambil menoleh ke arah orang tua barunya.
“Oh, sayang. Tentu saja boleh, kami mengerti seberapa berat ini untuk kamu, nak. We’ll make it easier for you, alright?” Ucap Ibu dan ayah angkat Rahma.
“Terima kasih banyak Ummi, Abbi,” Ucap Rahma
“Iya Rahma, jaga diri kamu baik-baik ya disana, kita tidak akan melupakanmu, semangat bestie,” Ucap Julia.
“Rahma, aku ingin kamu simpan ini, jaga dengan baik ya, ini merupakan simbol terakhir kita. bersama-sama,” Ucap Farhan sembari memberi hasil karya cap jari mereka tadi malam.
“Kami akan pengang selalu janjimu, Rahma. Selamat tinggal, kawan,” Ucap Ahmad.
“Selamat tinggal nakku sayang, ingat selalu ya bahwa dibalik ini semua pasti ada hikmah yang baik untuk kamu maupun sahabatmu maupun juga ibu, ibu doakan yang terbaik untuk kamu ya, nak,” Ucap Ibu Rachelia.
“Terima kasih banyak Julia, Farhan, dan Ahmad atas semuanya, kalian tidak akan pernah tergantikan bahkan nanti jika aku memiliki teman baru. Terima kasih banyak Ibu Rachelia, jasa dan kebaikan ibu selama ini terhadap Rahma tidak akan pernah Rahma lupakan. Terima kasih juga kawan-kawan yang lainnya. Sekarang adalah waktu Rahma untuk pergi, sekali lagi mohon maaf jika Rahma memiliki banyak kesalahan, Rahma pamit ya semuanya, Assalamu’alaikum,” Pamit Rahma.
“Permisi ya semuanya, terima kasih. Assalamu’alaikum,” Ucap orang tua angkat Rahma.