Tak disangka, setelah melengkapi data dan melewati wawancara, aku keterima di Kalbis. Jurusan yang aku pilih di Kalbis masih sama seperti sebelumnya, Ilmu Komunikasi. Bedanya ini Ilmu Komunikasi Broadcasting. Sejujurnya aku sudah sangat senang karena bidang yang difokuskan di jurusan ini adalah broadcasting dan fasilitas yang dimiliki oleh Kalbis juga sangat menunjang.Â
Namun sangat disayangkan, ternyata Kalbis hanya mengadakan beasiswa potongan harga, bukan beasiswa full. Akhirnya aku pun terpaksa mengundurkan diri.
Kesempatanku kali ini tinggal UMPTKIN dan Ujian Mandiri. Menyadari kesempatanku tidak banyak lagi, aku pun belajar sungguh-sungguh untuk persiapan UMPTKIN. Pagi, siang, malam ku isi dengan menjawab latihan soal UMPTKIN dan belajar. Aku berharap sekali bisa keterima jalur UMPTKIN, itu doaku setiap setelah shalat wajib dan sunnah.Â
Satu bulan berlalu, hari pengumuman UMPTKIN pun tiba. Aku sangat gugup. Awalnya aku tidak ingin membuka pengumuman itu sendiri, biar mama atau budeku yang membukanya. Tapi karena aku penasaran, aku pun membukanya sendiri. Dan alhamdulillah hasilnya ijo. Ya, aku lolos di UIN Syarief Hidayatullah Jakarta jalur UMPTKIN. Dan lagi-lagi jurusan yang aku pilih Ilmu Komunikasi, tapi kali ini Komunikasi Penyiaran Islam.
Kini aku telah resmi menjadi mahasiswa UIN Syarief Hidayatullah Jakarta. Aku sangat besyukur, karena aku tahu masuk ke UIN Jakarta itu tidaklah mudah, terlebih jurusan yang aku ambil merupakan salah satu jurusan favorit. Oleh karena itu, aku tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan besar ini. Aku berharap kedepannya aku bisa menjadi mahasiswa yang baik, aktif, kreatif, dan memberikan kontribusi yang baik bagi bangsa dan negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H