Istilah "Stonewalling" banyak diperbincangkan dan dipertanyakan karena tidak sedikit pasangan yang merasa pernah mengalami "Stonewalling", Apasih "Stonewalling" ? buat kamu yang belum tahu apa itu istilah "Stonewalling" simak sampai habis ya siapa tahu kamu pernah mengalami tetapi tidak mengetahui apa sebenarnya yang terjadi.
Apa itu istilah "Stonewalling" ?
Stonewalling adalah keadaan komunikasi yang kurang baik yang dialami oleh pasangan atau menolak untuk berkomunikasi, seperti ketika sedang terjadi pertengkaran menolak untuk membicarakannya dan hanya berdiam diri dan itu termasuk kedalam perilaku stonewalling. Istilah stonewalling pertama kali dikemukakan oleh Gottman, seorang psikolog dari University of Washington dan juga pendiri dari Gottman Institute. Â
Stonewalling adalah istilah yang diberikan Gottman untuk perilaku yang memblokir total seseorang dan menolak berkomunikasi, terutama ketika memang seharusnya berargumen. Bisa digambarkan juga seperti membangun dinding batu antara anda dan partner relasi anda. Silent treatment (Saling mendiamkan) merupakan bentuk stonewalling paling umum. gimana nih udah tahu apa yang dimaksud dari istilah stonewalling, kamu pernah mengalami ?
Stonewalling ini jika terus-menerus dilakukan akan membuat pasangan menjadi frustasi dan merusak hubungan yang sudah jalani mungkin dari lama. dan ketika sedang terjadi pertengkaran perilaku stonewalling menjadi sifat yang negatif karena bukannya meredakan atau menyelesaikan masalah tetapi bisa membuat masalah menjadi sangat besar dan tidak terselesaikan karena tidak ada komunikasi baik yang dibangun dari pasangan. Stonewalling menjadi perilaku negatif dan pasti berdampak negatif apa yaa dampak negatif dari stonewalling yukk cari tahu!!
3 Dampak negatif dari stonewalling
1. Menimbulkan trust issue atau masalah kepercayaan
jika pasangan terus menerus melakukan stonewalling, maka kamu akan berpotensi mengalami trust issue. Hal ini disebabkan pasangan yang tidak kunjung memberikan ruang untuk membiarkanmu berbicara dan mengungkapkan perasaan yang sedang kamu alami.
Lama-lama, kamu bingung dan kewalahan. Di kemudian hari, akan sulit untuk menceritakan atau mengungkapkan apa yang kamu rasakan. Kamu merasa kurang percaya pada siapa pun dan tidak ada orang yang bisa mengerti perasaan yang kamu alami.
2. Menjadi penghambat terhadap kesehatan fisik dan mental
stonewalling membuat seseorang terus menyangkal emosi yang dirasakannya. Ini menjadi dampak buruk terhadap kesehatan mental dan emosional. Â korban stonewalling akan memiliki keraguan diri, kepercayaan diri rendah, bahkan pikiran yang kacau. Hal itu akan berdampak juga pada kesehatan fisik.Â
Beberapa dampak emosional yang dirasakan membuat kondisi fisik pun melemah dan bisa membuat gampang sakit. buat kamu yang mengalami stonewalling jangan terus dibiarkan harus dihentikan.
3. Dapat menumbuhkan sebuah kebencian karena stonewalling yang dilakukan secara terus-menerus
Dalam perilaku stonewalling, seolah-olah kemarahan dan kekesalan yang kamu rasakan tidak bisa dibicarakan dan diluapkan. hal ini karena pasangan kamu menutup jalur komunikasi sehingga kamu dan pasangan kamu tidak bisa membicarakannya dengan baik. Hal ini nantinya akan membuat amarah terkubur dalam diri.Â
Luka yang dirasakan dan tidak diluapkan itu disebabkan oleh amarah dan kekesalan yang gak bisa disalurkan. Lama-kelamaan, luka tersebut akan berubah menjadi sebuah rasa benci karena perilaku stonewalling yang terus-menerus dilakukan membuat pasangan saling membenci.
Inilah 3 dampak negatif dari perilaku negatif stonewalling, buat kamu yang merasa mengalami perilaku stonewalling ini yuk hentikan karena perilaku stonewalling ini memang tidak baik untuk kedua pasangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H