"Hidup tanpa Hp, gwenchana. Ini akan berjalan sebentar. Kau hanya perlu yakin bahwa kita bisa mengubah nasib jika kita bergerak dengan yakin."
Secara tidak langsung dengan kompetisi yang diadakan JNE ini sebenarnya telah memberi beribu-ribu kebahagiaan kecil yang tidak bisa dirasakan oleh indrawi. Mungkin, iklan JNE yang dengan tidak sengaja saya klik saat itu telah ditakdirkan Tuhan untuk menemui saya. Karena dengan begitu, saya diingatkan kembali akan makna kebahagiaan batin yang sesungguhnya. Kebahagiaan saat kapan pun saya mengingat momen ini dimasa depan, saya akan merasakan kebahagiaan dalam detik ini juga.
Tak terasa juga bekal saya sudah mulai terisi. Keinginan saya untuk menjadi penulis artikel bayaran memang belum tercapai. Namun, saya sangat bersyukur pada Allah karena bisa mengisi bekal perjalanan saya untuk menjemputnya dengan perlahan yang nantinya akan lebih berbobot dan padat dengan sendirinya.
Tak perlu jauh-jauh. Cukup untuk mengerti kebahagiaan sejati bukanlah datang lalu pergi kemudian datang kembali. Layaknya secangkir kopi hitam. Manis pahit semua tergantung bagaimana cara seseorang menikmati setiap celah rasanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H