Awal tahun 2023 memberi semangat baru bagi Gabungan Kelompok Tani Hutan (Gapoktanhut) Curup Lestari untuk kembali membangun kelompok agar aktif berkegiatan.Â
Diawali dengan melakukan pertemuan pengurus Gapoktan untuk membahas rencana kegiatan kelompok ditahun 2023 sekaligus mengagendakan pertemuan bagi setiap kelompok tani hutan (KTH).Â
Terdapat delapan KTH yang tergabung dalam Gapoktan Curup Lestari, Kampung Kota Batu, Kecamatan Pubian, Lampung Tengah yang berada dalam wilayah kelola  KPH Way Waya.
Pertemuan kelompok tani hutan merupakan pertemuan para petani hutan disuatu tempat dan waktu tertentu sesuai dengan agenda yang telah disepakati. Kelompok tani hutan menjadi wadah  bagi para petani yang memiliki izin usaha pengelolaan hutan untuk berkomunikasi dan berkoordinasi antar anggota, pengurus KTH, maupun dengan penyuluh  kehutanan.
Pada bulan Februari ini telah dilakukan pertemuan kelompok pada 3 KTH yaitu KTH Alam Makmur, KTH Alam Lestari dan KTH Sumber Rezeki. Ketiga KTH tersebut berada pada kelas pemula sehingga kegiatan pendampingan fokus pada penguatan kelembagaan.Â
Pertemuan kelompok tersebut menjadi bagian dari  upaya penguatan kelembagaan kelompok sehingga dilakukan secara rutin setiap dua bulan sekali. Pada pertemuan KTH tersebut dihadiri oleh penyuluh, polisi kehutanan, pengurus Gapoktan dan pengurus beserta anggota KTH.Â
Selain kegiatan penyuluhan dan pembinaan dari penyuluh dan polhut, pertemuan kelompok tersebut juga membahas rencana kegiatan kelompok dan pembaharuan data, baik data anggota KTH maupun data potensi yang ada di areal kelola.Â
Data potensi dilakukan melalui pengisian lembar data tanam tumbuh atau tally sheet. Dalam pertemuan tersebut juga disusun aturan main dalam kelompok, seperti sanksi bagi anggota yang tidak mengikuti aturan kelompok. Â
Penyuluh kehutanan mengharapkan agar kelompok selalu aktif dan disiplin mengikuti setiap kegiatan kelompok. Setiap anggota kelompok dapat saling bekerjasama, berkoordinasi untuk memajukan kelompok demi mencapai tujuan bersama yaitu kesejahteraan kelompok.
Pertemuan kelompok menjadi langkah awal untuk menuju perubahan perilaku para anggota kelompok. Adanya pertemuan menunjukkan bahwa kelompok tani hutan tersebut terlihat keberadaannya dan memiliki kegiatan. Pertemuan kelompok dapat memberi kesempatan para anggota  untuk saling bertukar informasi, dan saling belajar.Â
Kelompok dapat menyusun rencana-rencana kelompok dan berdiskusi memecahkan masalah yang dihadapi. Selain itu, pertemuan kelompok juga dapat menumbuhkan ide kegiatan yang produktif, bermanfaat  dan dapat dilakukan secara berkelanjutan.Â
Begitu banyaknya manfaat dari adanya pertemuan kelompok  sehingga perlu untuk terus menjaga dan memupuk kegiatan tersebut, agar menjadi rutinitas dan menjadikan kelompok semakin berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H