Mohon tunggu...
Desita LiaMonika
Desita LiaMonika Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Komunikasi: Kunci Utama Harmoni dan Kesuksesan dalam Kehidupan Sehari-hari

5 Januari 2025   19:36 Diperbarui: 5 Januari 2025   19:36 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5.Perkembangan Teknologi

Perkembangan teknologi yang pesat juga telah mengubah cara kita berkomunikasi. Jika pada zaman dahulu kita membutuhkan waktu berhari-hari untuk menyampaikan pesan lewat surat, kini teknologi memungkinkan pesan disampaikan hanya dalam hitungan detik. Namun, kemajuan ini tidak serta-merta membuat komunikasi menjadi lebih mudah. Justru, komunikasi digital sering kali menghadirkan tantangan baru, seperti salah tafsir akibat hilangnya elemen nonverbal seperti nada suara atau ekspresi wajah. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami berbagai aspek komunikasi, baik verbal, nonverbal, maupun digital.

Di era globalisasi ini juga, kemampuan berkomunikasi lintas budaya menjadi semakin penting. Berbeda budaya, bahasa, dan nilai sering kali menciptakan kesenjangan dalam berkomunikasi. Kemampuan untuk beradaptasi dan menghormati perbedaan budaya sangat dibutuhkan, terutama dalam menjalin hubungan internasional dan kerja sama lintas negara. Meskipun komunikasi adalah kunci untuk membangun hubungan dan mencapai kesuksesan, hambatan dalam berkomunikasi seringkali muncul dalam kehidupan sehari-hari. Hambatan ini dapat berasal dari berbagai faktor yaitu seperti, perbedaan bahasa, budaya, dan latar belakang, atau bahkan teknologi yang kita gunakan saat ini.

Berikut terdapat 3 Faktor hambatan dalam berkomunikasi :

1.Perbedaan Bahasa dan Budaya

Dalam masyarakat multikultural, perbedaan bahasa dan budaya bisa menjadi penghalang dalam komunikasi yang efektif. Ketidaksamaan dalam makna kata atau kebiasaan non-verbal dapat menimbulkan kesalahpahaman.

2.Kurangnya Empati

 Dalam banyak kasus, komunikasi yang gagal karena kurangnya empati, di mana orang tidak mau mencoba memahami perspektif orang lain. Empati adalah kunci untuk mendengarkan dengan baik dan memberikan tanggapan yang tepat.

3.Teknologi sebagai Penghalang

Selain itu teknologi juga dapat mempermudah kita untuk berkomunikasi, sebab juga bisa menjadi penghalang jika tidak menggunakannya dengan tidak tepat. Misalnya, pesan teks yang singkat dan kurang jelas bisa menimbulkan kesalahpahaman, dan berkomunikasi melalui platform digital tidak memiliki elemen non-verbal yang penting dalam memahami emosi.

Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, ada beberapa langkah yang bisa diambil. Salah satunya adalah dengan mendengarkan aktif, yaitu mendengarkan dengan perhatian penuh tanpa terburu-buru memberi respons. Ketika kita mendengarkan tanpa interupsi, kita memberikan penghargaan kepada lawan bicara dan memastikan bahwa pesan yang disampaikan bisa diterima sepenuhnya. Selain itu, menggunakan bahasa yang sederhana dan jelas juga sangat penting. Hindari menggunakan istilah teknis yang mungkin tidak dipahami oleh orang lain. Hal ini akan membantu menghindari kebingungannya penerima pesan dan memastikan komunikasi berjalan lancar. Perhatian pada bahasa tubuh juga tak kalah penting. Bahasa tubuh yang terbuka, seperti kontak mata dan senyuman, dapat menciptakan suasana yang lebih nyaman dan mendukung komunikasi yang positif. Terakhir, kita juga perlu berlatih empati, yaitu dengan berusaha memahami perspektif orang lain sebelum memberikan respons. Dengan berempati, kita dapat lebih mudah menjalin hubungan yang lebih sehat dan mengurangi potensi konflik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun