Penting untuk dilakukan investigasi menyeluruh dan independen untuk  mencari fakta dan pelaku di balik tragedi ini. Semua pihak yang terlibat, termasuk oknum polisi yang diduga melakukan penganiayaan, harus diproses sesuai hukum yang berlaku.
2. Perlindungan Anak dan Remaja:
Kasus Afif juga menjadi pengingat tentang pentingnya perlindungan anak dan remaja. Anak-anak memiliki hak untuk hidup, tumbuh, dan berkembang dengan aman dan bebas dari kekerasan.
Pemerintah, sekolah, dan orang tua memiliki tanggung jawab untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan anak. Diperlukan upaya pencegahan dan edukasi yang lebih komprehensif untuk mencegah tragedi serupa terulang.
3. Pemulihan Korban dan Keluarga:
Di tengah proses hukum yang berjalan, pemulihan bagi korban dan keluarga juga menjadi perhatian penting. Keluarga Afif membutuhkan dukungan psikologis dan pendampingan hukum untuk menjalani proses yang berat ini.
4. Reformasi Institusi dan Budaya:
Kasus Afif juga membuka ruang untuk refleksi dan reformasi di institusi terkait, khususnya kepolisian. Diperlukan evaluasi dan perbaikan sistem internal untuk memastikan profesionalisme dan akuntabilitas aparat penegak hukum.
Tragedi Afif Maulana merupakan luka mendalam bagi bangsa ini. Kita semua harus bersatu untuk mencari keadilan bagi Afif dan keluarganya, serta mencegah tragedi serupa terulang kembali. Pemerintah, aparat penegak hukum, sekolah, dan masyarakat harus bekerja sama untuk melindungi anak-anak dan menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H