Mohon tunggu...
Desi Sommaliagustina
Desi Sommaliagustina Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Ilmu Hukum Universitas Dharma Andalas, Padang

Sebelum memperbaiki orang lain lebih baik memperbaiki diri kita dahulu |ORCID:0000-0002-2929-9320|ResearcherID: GQA-6551-2022|Garuda ID:869947|

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hari Lahir Pancasila: Menapaki Jejak Sejarah Menuju Masa Depan Bangsa

1 Juni 2024   13:12 Diperbarui: 1 Juni 2024   13:57 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada dua momen peringatan Pancasila setiap tahunnya. Pertama, tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila. Kedua, tanggal 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

Pancasila berasal dari gabungan dua kata dalam bahasa Sansekerta, yakni panca ‘lima’ dan sila ‘dasar”. Istilah Pancasila ini diprakarsai Soekarno yang kemudian digunakan untuk menyebut lima prinsip dasar negara pada sidang BPUPKI 1 Juni 1945. Menetapkan tanggal 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila. 

Tanggal 1 Juni merupakan hari libur nasional. Pemerintah bersama seluruh komponen bangsa dan masyarakat Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni. Keputusan Presiden mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, yakni 1 Juni 2016.

Jika penetapan Hari Lahir Pancasila mengacu pada tanggal Pancasila dibentuk, bagaimana dengan Hari Kesaktian Pancasila?

Sebagaimana diterangkan dalam laman Setneg, Hari Kesaktian Pancasila ditetapkan berdasarkan Keppres 153/167. Dalam Keppres tersebut, ada tiga hal yang ditetapkan sebagai berikut. Tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Hari Kesaktian Pancasila diperingati oleh seluruh rakyat Indonesia secara khidmat dan tertib. Dalam Keppres yang sama, diterangkan bahwa penetapan Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober didasarkan pada tiga pertimbangan. 

Pertama, keberhasilan rakyat Indonesia dalam menghadapi G30S/PKI yang hendak menghancurkan Pancasila. Kedua, 1 Oktober dinilai sebagai hari yang memiliki ciri dan corak khusus sebagai suatu hari untuk mempertebal dan meresapi keyakinan akan kebenaran, keunggulan, serta Kesaktian Pancasila sebagai satu-satunya pandangan hidup yang dapat mempersatukan negara, bangsa, dan rakyat Indonesia. 

Ketiga, adanya pandangan yang dirasa perlu meningkatkan SK Menteri Panglima Angkatan Darat No.Kep.977/9/1966 tanggal 17 September 1956 dan SK Menteri Utama Bidang Pertahanan Keamanan No.Kep/B134/1966 tanggal 29 September 1966 menjadi Keppres yang menetapkan 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati oleh seluruh rakyat Indonesia.

Hari Lahir Pancasila

Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, merupakan momen penting dalam perjalanan bangsa Indonesia. Pada tanggal inilah, pada tahun 1945, Bung Karno, dalam pidatonya yang bersejarah di sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia yang dikenal dengan sebutan Pancasila.

Pancasila, yang berarti "lima dasar", lahir dari pergulatan pemikiran para pendiri bangsa untuk merumuskan landasan kokoh bagi negara yang merdeka dan bersatu. Lahirnya Pancasila menandai titik balik penting dalam sejarah Indonesia, mengantarkan bangsa ini dari penjajahan menuju kemerdekaan dan persatuan.

Sejarah mencatat, proses perumusan Pancasila tidaklah mudah. Para pendiri bangsa dengan latar belakang yang berbeda-beda, menuangkan ide dan gagasan mereka dengan penuh semangat dan dedikasi. Melalui serangkaian diskusi dan perdebatan yang konstruktif, akhirnya rumusan Pancasila disepakati bersama.

Pancasila, dengan lima silanya, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, merupakan cerminan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Pancasila menjadi kompas moral yang mengarahkan bangsa ini dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan.

Seiring perjalanan waktu, Pancasila telah menghadapi berbagai tantangan dan ujian. Namun, Pancasila tetap teguh sebagai pemersatu bangsa dan menjadi landasan kokoh bagi pembangunan nasional. Pancasila telah terbukti mampu mengantarkan bangsa Indonesia melewati berbagai krisis dan rintangan.

Di tengah era globalisasi dan modernisasi yang penuh dinamika, Pancasila semakin relevan dan penting untuk dijaga dan dilestarikan. Pancasila menjadi benteng pertahanan bangsa dari berbagai ideologi asing yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Melestarikan Pancasila bukan hanya tugas para pemimpin bangsa, tetapi juga tanggung jawab kita semua sebagai warga negara Indonesia. Kita perlu memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda agar mereka dapat terus menjaga dan melestarikan Pancasila sebagai warisan bangsa yang berharga.

Hari Lahir Pancasila adalah momen untuk merefleksikan kembali makna dan nilai-nilai Pancasila. Mari kita jadikan momen ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen kita dalam menjaga dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan Pancasila, kita wujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera untuk generasi sekarang dan masa depan.

Semangat Pancasila, Bersatu Membangun Bangsa!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun