Keempat, pilihlah panti jompo yang mudah diakses oleh keluarga dan teman lansia. Melibatkan keluarga dalam proses pengambilan keputusan dan perawatan lansia di panti jompo sangatlah penting. Keluarga lansia dapat memberikan dukungan emosional dan membantu lansia beradaptasi dengan lingkungan panti jompo. Kunjungan keluarga secara rutin juga dapat membantu lansia merasa bahagia dan dicintai.
Terakhir yang tak kalah pentingnya, kita harus kunjungi panti jompo secara langsung untuk merasakan suasananya dan melihat bagaimana staf berinteraksi dengan lansia. Kenapa demikian?Â
Karena hal ini sangat penting untuk membuka stigma negatif terhadap panti jompo dan melihatnya sebagai pilihan yang valid bagi lansia yang membutuhkan. Panti jompo dapat memberikan lingkungan yang aman, nyaman, dan suportif bagi lansia untuk menikmati masa tua mereka dengan penuh makna.
Panti jompo bukanlah akhir dari segalanya. Bagi lansia yang membutuhkan, panti jompo dapat menjadi tempat yang nyaman dan aman untuk menjalani masa tuanya dengan penuh arti. Dengan memilih panti jompo yang tepat dan melibatkan keluarga dalam prosesnya, lansia dapat tetap hidup bahagia dan sejahtera.
Mari kita bersama-sama membangun masyarakat yang lebih ramah lansia, di mana panti jompo dilihat sebagai bagian integral dari sistem pendukung lansia, bukan sebagai tempat pembuangan ataupun mengatakan bukan budaya kita. Jauhkan stigma negatif, berpikir positif dan lihat kenyataan sebelum berpendapat tanpa menelusuri terlebih dahulu sebab akibatnya.Â
Seharusnya yang melayani dibidang sosial harus malu berstigma negatif terkait panti jompo tanpa melihat kenyataan. Kenyataan hadirnya panti jompo seakan menampar wajah  kementerian sosial itu sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H