Mohon tunggu...
Desi Sommaliagustina
Desi Sommaliagustina Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Ilmu Hukum Universitas Dharma Andalas, Padang

Sebelum memperbaiki orang lain lebih baik memperbaiki diri kita dahulu |ORCID:0000-0002-2929-9320|ResearcherID: GQA-6551-2022|Garuda ID:869947|

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Student Loan, Berkah atau Beban bagi Masa Depan Mahasiswa?

30 Mei 2024   14:48 Diperbarui: 30 Mei 2024   19:48 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisuda Mahasiswa/i Universitas Dharma Andalas (Sumber: doc.pribadi)

Di tengah maraknya isu tingginya biaya pendidikan, student loan atau pinjaman mahasiswa hadir sebagai solusi alternatif. 

Skema pembiayaan ini menawarkan akses pendidikan bagi mereka yang terkendala finansial, membuka peluang bagi generasi muda untuk meraih mimpi mereka. Namun, di balik potensinya, student loan juga menuai pro dan kontra. Benarkah skema ini bermanfaat bagi mahasiswa?

Manfaat student loan, tentunya bisa membuka akses pendidikan. Bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu, student loan menjadi penyelamat. Mereka dapat mengenyam pendidikan tinggi tanpa terbebani biaya di awal, menunda mimpi demi cicilan. Kesempatan ini membuka gerbang menuju masa depan yang lebih cerah. 

Selain dapat mengakses pendidikan tentunya bisa meringankan beban orang tua. Biaya pendidikan yang tinggi acapkali menjadi beban orang tua. Student loan membantu meringankan beban ini, memungkinkan orang tua untuk mengalokasikan dana untuk kebutuhan lain.

Dari kedua manfaat diatas, student loan ini juga memiliki manfaat dalam membangun riwayat kredit. Bagi yang bijak mengelola keuangan. Student loan dapat menjadi sarana membangun riwayat kredit positif. Hal ini bermanfaat di masa depan, seperti saat mengajukan kredit untuk membeli rumah atau kendaraan.

Jika ada manfaatnya tentunya ada kekhawatiran terkait student loan ini. Kekhawatiran tersebut dapat terlihat dari; Pertama, beban utang jangka panjang. Student loan berarti utang yang harus dibayar setelah lulus. 

Beban ini dapat menjadi tekanan mental dan membatasi pilihan di masa depan, seperti menunda pernikahan atau membeli rumah. Kedua, tingkat bunga, student loan umumnya memiliki tingkat bunga, yang jika tidak dikelola dengan baik, dapat membengkakkan jumlah utang. Hal ini perlu dipertimbangkan dengan cermat. 

Terakhir, berpotensi penyalahgunaan. Kemudahan akses student loan berpotensi disalahgunakan. Mahasiswa mungkin tergoda menggunakan dana untuk keperluan konsumtif, bukan kebutuhan pendidikan.

Berikut beberapa tips bagi mahasiswa yang mempertimbangkan student loan:

  • Hitung Kebutuhan: Hitung secara detail kebutuhan dana pendidikan untuk menentukan jumlah pinjaman yang diperlukan.
    Bandingkan Penawaran: Bandingkan penawaran student loan dari berbagai lembaga keuangan untuk mendapatkan skema terbaik.
  • Pahami Konsekuensi: Pahami dengan seksama konsekuensi dan risiko dari student loan, termasuk tingkat bunga, jangka waktu pembayaran, dan penalti keterlambatan.
  • Buat Rencana Keuangan: Buatlah rencana keuangan yang realistis untuk melunasi pinjaman tepat waktu.
  • Gunakan Dana Secara Bertanggung Jawab: Gunakan dana pinjaman hanya untuk keperluan pendidikan.
  • Cari Penghasilan Tambahan: Carilah penghasilan tambahan selama masa studi untuk membantu meringankan beban angsuran.

Student loan bagaikan pisau bermata dua. Di satu sisi, skema ini membuka peluang dan meringankan beban. Di sisi lain, ia hadir dengan risiko dan tanggung jawab. 

Keputusan untuk mengambil student loan harus dipertimbangkan matang-matang, dengan menghitung kemampuan finansial, prospek kerja, dan dampak jangka panjangnya.

Penting untuk diingat bahwa student loan bukanlah solusi permanen untuk masalah biaya pendidikan. Pemerintah perlu terus berupaya dalam meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh masyarakat. 

Sebagai tambahan, berikut beberapa sumber informasi yang dapat membantu mahasiswa dalam memahami student loan: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi:Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi; Perguruan Tinggi: Hubungi bagian kemahasiswaan di perguruan tinggi masing-masing; Lembaga Keuangan: Bank, koperasi, dan lembaga keuangan lainnya yang menawarkan student loan.

Bagi pemerintah, edukasi dan pendampingan keuangan bagi mahasiswa pengguna student loan menjadi kunci. Pastikan mereka memahami konsekuensi dan bijak dalam mengelola keuangannya. 

Pada akhirnya, student loan bukanlah solusi tunggal. Beasiswa, subsidi pendidikan, dan peluang kerja yang layak menjadi elemen penting dalam menciptakan sistem pendidikan yang adil dan merata, membuka akses bagi semua kalangan tanpa harus terlilit utang.

Semoga bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun