Mohon tunggu...
Desi Sommaliagustina
Desi Sommaliagustina Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Ilmu Hukum Universitas Dharma Andalas, Padang

Sebelum memperbaiki orang lain lebih baik memperbaiki diri kita dahulu |ORCID:0000-0002-2929-9320|ResearcherID: GQA-6551-2022|Garuda ID:869947|

Selanjutnya

Tutup

Financial

E-Commerce di Negara-negara ASEAN: Tren Terbaru dan Tantangan Masa Depan

11 September 2023   12:21 Diperbarui: 6 Mei 2024   11:50 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.ecommerceasean.com

Asia Tenggara merupakan salah satu wilayah dengan pertumbuhan ekonomi digital tercepat di dunia. Hal ini didorong oleh meningkatnya penetrasi internet, penggunaan telepon seluler, dan daya beli masyarakat. Pada tahun 2022, pasar e-commerce di ASEAN mencapai nilai US$174 miliar, dan diperkirakan akan tumbuh menjadi US$244 miliar pada tahun 2025. Indonesia, Vietnam, dan Thailand adalah tiga negara dengan pasar e-commerce terbesar di ASEAN.


Ada beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan e-commerce di ASEAN, antara lain:

1. Meningkatnya penetrasi internet. Pada tahun 2022, lebih dari 440 juta orang di ASEAN memiliki akses internet. Angka ini diperkirakan akan terus tumbuh menjadi 500 juta orang pada tahun 2025.
2. Meningkatnya penggunaan telepon seluler. Saat ini, lebih dari 350 juta orang di ASEAN memiliki telepon seluler. Angka ini diperkirakan akan terus tumbuh menjadi 400 juta orang pada tahun 2025.
3. Meningkatnya daya beli masyarakat. Pertumbuhan ekonomi yang stabil di ASEAN telah meningkatkan daya beli masyarakat.

Peningkatan dukungan pemerintah. Pemerintah-pemerintah di ASEAN telah memberikan dukungan untuk pengembangan e-commerce, antara lain dengan membuat kebijakan yang kondusif dan menyediakan infrastruktur yang memadai.

Dampak Pertumbuhan E-Commerce di ASEAN

Pertumbuhan e-commerce memiliki dampak positif bagi perekonomian ASEAN, antara lain:

  • Menciptakan lapangan kerja. E-commerce menciptakan lapangan kerja baru di berbagai sektor, seperti logistik, kurir, dan dukungan pelanggan.
  • Meningkatkan daya saing UMKM. E-commerce memberikan kesempatan bagi UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
  • Meningkatkan efisiensi dan produktivitas. E-commerce dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis.

Pada tahun 2023, e-commerce di ASEAN diperkirakan akan terus bertumbuh, dengan GMV mencapai US$140 miliar. Beberapa tren terbaru yang akan mewarnai perkembangan e-commerce di ASEAN di antaranya:

1. E-commerce lintas batas

E-commerce lintas batas, atau cross-border e-commerce, menjadi salah satu tren yang paling menjanjikan di ASEAN. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya mobilitas masyarakat dan kemudahan dalam melakukan transaksi lintas negara. Pada tahun 2022, e-commerce lintas batas menyumbang sekitar 25% dari total GMV e-commerce di ASEAN.

2. E-commerce B2B

E-commerce B2B, atau business to business, juga menjadi tren yang berkembang pesat di ASEAN. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan bisnis untuk melakukan transaksi secara online. Pada tahun 2022, e-commerce B2B menyumbang sekitar 20% dari total GMV e-commerce di ASEAN.

3. E-commerce omnichannel

E-commerce omnichannel, atau menggabungkan saluran online dan offline, menjadi tren yang semakin populer di ASEAN. Hal ini disebabkan oleh keinginan konsumen untuk mendapatkan pengalaman berbelanja yang lebih seamless. Pada tahun 2022, e-commerce omnichannel menyumbang sekitar 15% dari total GMV e-commerce di ASEAN.

Tantangan yang Dihadapi E-Commerce di ASEAN

Selain tren-tren terbaru tersebut, e-commerce di ASEAN juga menghadapi sejumlah tantangan. Hal itu dikarenakan  kurangnya kepercayaan konsumen. Masih banyak konsumen di ASEAN yang belum percaya untuk berbelanja secara online, infrastruktur yang belum memadai. Infrastruktur logistik dan pembayaran di beberapa negara ASEAN masih belum memadai, persaingan yang ketat. Persaingan di pasar e-commerce ASEAN semakin ketat, dengan masuknya pemain-pemain baru dari berbagai negara.

E-commerce memiliki potensi yang besar untuk tumbuh di ASEAN. Namun, perlu adanya upaya untuk mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi, agar e-commerce dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan manfaat yang optimal bagi perekonomian ASEAN.

Meskipun menghadapi sejumlah tantangan, e-commerce tetap memiliki prospek yang cerah di ASEAN. Hal ini didukung oleh pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan masyarakat, serta perubahan gaya hidup masyarakat. Dengan mengatasi tantangan-tantangan yang ada, e-commerce di ASEAN diperkirakan akan terus bertumbuh dan menjadi salah satu sektor ekonomi yang paling penting di kawasan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun