Mohon tunggu...
Desi Sommaliagustina
Desi Sommaliagustina Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Ilmu Hukum Universitas Dharma Andalas, Padang

Sebelum memperbaiki orang lain lebih baik memperbaiki diri kita dahulu |ORCID:0000-0002-2929-9320|ResearcherID: GQA-6551-2022|Garuda ID:869947|

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penulis Korespondensi dan Penulis Pertama Itu Siapa?

22 Mei 2023   16:22 Diperbarui: 22 Mei 2023   18:02 6265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kesempatan ini kita akan mengulas terkait adanya beda pemahaman dalam hal mempublikasikan tulisan pada jurnal. Banyak para penulis tidak memahami terkait yang namanya Coresponding author/Penulis korespondensi, hal ini terjadi karena adanya perbedaan pemahaman terkait hal ini. Ketika sebuah naskah disubmit hingga  dinyatakan diterima lalu  terbit, ada penulis yang minta agar si "A" yang diset sebagai penulis korespondensi.

Apakah penulis korespondensi ini bisa diminta/diubah? Tentu jawabannya tidak. Kenapa tentu kita bertanya karena seorang penulis korespondensi adalah yang bertanggung jawab dan bisa dikatakan penulis yang berkontribusi terkait publikasinya jurnal tersebut. Karena nantinya penulis korespondensi itulah yang berkomunikasi langsung dengan pengelola jurnal baik itu editor maupun reviewer nantinya

Dalam penulisan artikel di jurnal, adanya yang namanya penulis dan penulis korespondensi. Penulis dapat terdiri dari 1 hingga beberapa orang. Urutan penulis dibuat berdasarkan besarnya kontribusi atas artikel yang ditulis. Yang menjadi Penulis Pertama merupakan orang yang mempunyai kontribusi paling besar dalam artikel tersebut, penulis kedua lebih besar kontribusinya dari pada penulis ketiga, begitu seterusnya. 

Misalnya, sebuah artikel yang ditulis oleh mahasiswa dan dosen. Jika kontribusi mahasiswa lebih besar, maka Penulis Pertamanya adalah sang mahasiswa, bukan Dosen, begitu juga sebaliknya. 

Jika ini sebuah penelitian apakah juga termasuk, tentunya jawaban Iya. Misalnya yang berperan sebagai penulis korespondensi adalah anggota peneliti, tapi karena dia yang berkontribusi besar dalam hal publikasi artikel tentunya hal itu tetap berlaku sama. Kenapa namanya yang pertama atau penulis pertama sedangkan dia bukan Ketua dalam penelitian tersebut? Hal itu disebabkan karena kontribusi pada artikel.

Siapa Penulis Korespondensi Itu Sebenarnya?
Penulis korespondensi itu adalah salah seorang dari daftar penulis yang ada dalam suatu artikel (posisinya bisa saja penulis kedua, penulis ketiga ataupun penulis terakhir), biasanya dalam artikel diberi tanda * dibelakang nama/emailnya. 

Dia adalah orang yang bertanggungjawab penuh dalam melakukan korespondensi dengan editor sebelum naskah publish dan bahkan setelah naskah publish menjadi korespondensi dengan pembaca atas kualitas artikelnya. 

Dalam tata kelola jurnal, maka yang menjadi penulis korespondensi adalah orang yang mensubmit naskahnya di jurnal, merespon setiap permintaaan dari editor. Jika ada sebuah naskah yang disubmit oleh seorang mahasiswa disebuah jurnal, maka si mahasiswa adalah korespondensi author, karena dialah yang akan merespon perbaikan-perbaikan yang diminta oleh Editor Jurnal.

Dalam beberapa kasus, level antara penulis pertama dan penulis korespondensi ini hampir/bahkan sama, misalnya dalam mendapatkan insentif dan kum untuk naik pangkat. Maka sudah selayaknyalah ini menjadi perhatian utama bagi para author yang akan submit naskah ke sebuah jurnal. Penulis yang mensubmit artikel ke Jurnal otomatis menjadi penulis korespondensi di naskah tersebut.

Bangaimana Dengan Penelitian?
Jika itu pada konteks penelitian sedangkan penulisan korespondensi ataupun penulis pertamanya dibuat bukan ketua melainkan anggotanya, siapa yang dibuat penulis pertama? Tentunya sesuai yang kita bahas sebelumnya terkait penulis korespodensi. 

Sepengetahuan saya tidak ada hal atau aturan baku yang mengharuskan Ketua peneliti itu ditulis pada jurnal nama pertama. Seharus siapa? Menurut saya yang memiliki kontribusi besar pada artikellah yang ditulis sebagai penulis pertama. Kenapa demikian? Alasannya karena dia yang menulis artikel itu dan bertanggung jawab penuh hingga artikel itu dipublikasikan.

Semoga dengan adanya tulisan ini memberikan pemahaman bagi pembaca tentang penulis korespondensi, penulis pertama dalam penelitian yang dipublikasikan. Sehingga tulisan ini bisa menjadi acuan atau rujukan kedepannya dalam pengelolaan jurnal, lembaga penelitian di perguruan tinggi  dan para penulis yang menuliskan artikelnya ke jurnal.  Tentunya hal ini ada yang sepemahaman dengan saya dan ada juga yang tidak. Tapi pada dasarnya apa yang disampaikan ini menurut pemahaman saya. Jika nantinya ada yang beda pemahaman, mari kita berdiskusi dan semoga bermanfaat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun