Mohon tunggu...
Desi Silaban
Desi Silaban Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Bernyanyi,baca novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Krisis Petani Muda Merenggut Pembangunan Ekonomi Indonesia

26 November 2023   13:35 Diperbarui: 26 November 2023   13:42 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenaikan harga pangan menjadi masalah serius karena berdampak langsung pada daya beli masyarakat.Kelomook masyarakat berpenghasilan rendah,yang sebagian besar bergantung pada harga pangan yang stabil,akan terpukul keras oleh lonjakan harga.krisis petani muda, tidak hanya mempengaruhi sektor pertanian tetapi juga merambat kesektor konsumen.

Petani muda juga memiliki potensi dalam menciptakan lapangan kerja di pedesaan.namun dengan adanya krisis,banyak petani muda terpaksa berakhir dari sektor pertanian kesektor non pertanian untuk mencari pekerjaan yang lebih stabil.Hal ini dapat mengakibatkan penurunan populasi di pedesaan,memperburuk ketidakseimbangan antara perkotaan dan pedesaan.

Selain itu, krisis petani muda juga dapat menyebabkan ketergantungan negara terhadap impor pangan yang lebih tinggi.jika petani muda tidak mampu mengembangkan pertanian secara optimal, Indonesia akan lebih bergantung pada impor pangan untuk memenuhi kebutuhan makanan masyarakat.hal ini akan berdampak pada neraca perdagangan negara dan berpotensi meningkatkan inflasi.

Solusi untuk mengatasi krisis Petani muda

Untuk mengatasi krisis petani muda dan memulihkan pembangunan ekonomi Indonesia, beberapa langkah perlu diambil.Pertama, Pemerintah perlu meningkatkan minat generasi muda terhadap pertanian melalui program pendidikan dan kampanye yang efektif.peningkatan kesadaran akan potensi dan peluang di sektor pertanian dapat membantu mengubah persepsi negatif tentang pekerjaan ini.

Kedua, pemerintah harus memberikan dukungan yang lebih besar kepada petani muda,baik dalam hal akses modal maupun teknologi.Program pemberian kredit mudah dan terjangkau kepada petani muda perlu diperluas,serta bantuan teknis dan pelatihan yang intensif harus disediakan untuk membantu mereka mengembangkan pertanian secara efektif.

Selain itu, kerja sama antara pemerintah, sektor swasta,dan lembaga pendidikan juga diperlukan untuk mengatasi krisis petani muda.pemerintah dapat bekerja sama dengan lembaga pendidikan untuk menyediakan program pelatihan dan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan dan perkembangan sektor pertanian.Sementara itu,sektor swasta dapat berperan dalam memberikan modal dan teknologi yang diperlukan bagi petani muda.

Krisis petani muda merupakan tantangan serius yang mengancam pembangunan ekonomi Indonesia.Dalam menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, perhatian serius perlu diberikan terhadap sektor pertanian dan perkembangan petani muda.Dengan meningkatkan minat generasi muda terhadap pertanian, memberikan dukungan yang memadai,dan mengembangkan kerjasama yang efektif Indonesia dapat mengatasi krisis petani muda dan membangun Ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun