Dalam buku Bahasa Indonesia: Sebuah Pengantar Penulisan Ilmiah, Felicia Utorodewo dkk. menggolongkan hal-hal berikut sebagai tindakan plagiarisme. :
- Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri,
- Mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri
- Mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri
- Mengakui karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasil sendiri,
- Menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa menyebutkan asal-usulnya
- Meringkas dan memparafrasekan (mengutip tak langsung) tanpa menyebutkan sumbernya, dan
- Meringkas dan memparafrasekan dengan menyebut sumbernya, tetapi rangkaian kalimat dan pilihan katanya masih terlalu sama dengan sumbernya.
- Yang digolongkan sebagai plagiarisme:
- menggunakan tulisan orang lain secara mentah, tanpa memberikan tanda jelas (misalnya dengan menggunakan tanda kutip atau blok alinea yang berbeda) bahwa teks tersebut diambil persis dari tulisan lain
- mengambil gagasan orang lain tanpa memberikan anotasi yang cukup tentang sumbernya
- Yang tidak tergolong plagiarisme:
- menggunakan informasi yang berupa fakta umum.
- menuliskan kembali (dengan mengubah kalimat atau parafrase) opini orang lain dengan memberikan sumber jelas.
- mengutip secukupnya tulisan orang lain dengan memberikan tanda batas jelas bagian kutipan dan menuliskan sumbernya.
Aku bukan plagiator admin, aku orang yang bertanggung jawab, aku selalu menampilkan sumber, namun tuduhan mu sangatlah keras, dan jika aku ingin menghakimimu aku juga bisa menuduhmu sebagai plagiat, mau contoh?
Di era Aristoteles, plato dan sebagainya itu adalah era dimana ilmu philosof bermula, hasil pemikiran mereka murni karena mencari dari 0 dan berbuah sesuatu pemikiran, namun setelah era itu? itulah plagiat semua yang ada sekarang adalah plagiat, karena sumber awalnya adalah dari mereka, aristoteles, plato, dan berbagai philosof lainnya, sedangkan kita dan setelah mereka? hanya mengembangkan pemikiran itu menjadi suatu ide baru, apakah kita penemu ide itu? bukan, kita hanyalah pengembang ide sebelumnya, dan bagaimana dengan Albert Enstein yang menemukan E=MC2, om albert sendiri itu adalah plagiat, knapa sy berkata demikian, mereka memikirkan sesuatu dari pemikiran-pemikiran sebelumnya namun mengembangkannya sehingga berbuah pengetahuan baru namun tentulah om albert sendiri mengakui bahwa itu adalah suatu pengembangan pemikiran dari terdahulu (aristoteles dkk). Jikalau penjelasan saya kurang tepat silahkan di gugat atau di perbaiki... ini skedar pemikiran buat kita semua bahwa plagiat nyata dan sudah berlaku dari dahulu, namun plagiat itu adalah cara kita untuk mengembangkan/membuat/menyebarkan/membantu seseorang untuk menemukan sesuatu yang belum pernah ia ketahui. Maaf jika ada yang tidak berkenan karena ini adalah dunia yang merdeka, semua orang bisa berpendapat kan :D
Salam kompasianer
#sacrosaint87
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI