Mohon tunggu...
Desir Syair Rindu
Desir Syair Rindu Mohon Tunggu... -

Bilamana aku kurang santun dalam bernasihat, ataukah kurang ramah dalam menyampaikan kebaikan, itu hanya sentilan agar engkau lebih baik dari apa yang tak pernah engkau kira, meskipun aku belum tentu sebaik yang engkau kira, namun aku berusaha menyampaikan kebenaran (menurut diriku dengan dasar-dasarnya), dengan memegang prinsip "Saling ingat mengingatkan dan berkasih sayang sesama muslim" \r\n\r\nInilah dunia, kita datang, kita pulang, kita berbekal, dan kita berlalu. Wallahu Alam\r\n\r\nPersonal Blog : http://cinikironk.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Guratan Rindu | Desir Syair Rindu

14 April 2013   20:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:11 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guratan Rindu | Kumpulan Puisi Rindu

Kumpulan Puisi Rindu ~Guratan Rindu~ * Guratanku mengalir disela waktu berjalan Bagai air dimusim hujan dan jamur dimusim semi Dipupuk rindu tertanam dilubuk hati Tumbuh subur meski terpijak waktu Meski sepi terus merangkul menggerogoti tubuh merintih karena rindu * Jangan pernah engkau bertanya Mengapa ditiap guratan terlintas namamu Jangan pernah engkau bertanya Mengapa hatiku terus bersenandung tentang dirimu Karena jawabnya hanya padamu Engkaulah pembawa kunci jawaban itu * Guratan rinduku terus mencuat Menerobos asa disela rindu terkuak Meski hatiku terlilit rindu di dada Kukagumi dirimu dengan gelora tak bertepi Kurindukanmu dalam asa dan lindungan-Nya * "Berharap hati kan berkeluh nikmat, bukan derita terkuak dikecap nyata" * #Desir Syair Rindu ©2013 Copyright Ciniki Ronk Written By. Desir Syair Rindu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun