Fase pendidikan Ibnu Khaldun diawali dari rumahnya sendiri.ayahnya Abu Abdillah Muhammad adalah guru pertamanya.seperti biasa berlaku di Negara-Negara Islam,sewaktu kecil Ibnu Khaldun mempelajari dan menghafal AL-Qur’an dan Ilmu Tajwid.selanjutnya,ia pun belajar ilmu-ilmu syariat,seperti Tafsir,Hadits,Ushul,Tauhid,dan fiqih Mazhab Maliki.di samping itu,ia juga mempelajari ilmu-ilmu bahasa,seperti Nahwu,Sharaf,Balaghah,KesusastraanLlogika,Filsafat,dan Monumentalnya.
Lanjutnya AL-Khaththib mengatakan,bahwa Khaldun pernah menulis satu uraian panjang dari kitab Burdah karangan AL Bushiri yaitu kitab Madah dan puji-pujian tentang Rasulullah dalam bentuk syair-syair yang indah.di samping itu,ia juga telah membuat beberapa ringkasan dari buku-buku karangan Ibnu Rusyd (Averroes),ringkasan kitab Muhassal karangan Fakhruddin Ar-Razi,da satu buku tentang dasar-dasar ilmu hitung.
Tahun 1357-1382 merupakan periode karir politik Ibnu Khaldun yang penuh dengan ambisi,oportunis,kecerdasan diplomatis,intrik,persekongkolan,dan konspirasi politik dari satu penguasa ke penguasa lain.bahkan karena konspirasi politiknya pada Sultan Abu Anan di Fez pada tahun 1357 M/758 H,Ibnu Khaldun ditangkap dan dipenjarakan selama 21 bulan.ia baru dilepaskan pada akhir tahun 1358,setelah Sultan Abu Anan meninggal.
Setelah bertualangan selama kurang lebih 17 tahun dalam kehidupan politik praktis,nalurinya sebagai seorang ilmuan memaksanya memasuki tahapan baru dari kehidupannya yaitu mempelajari (berkhalwat).dalam masa ini,dari tahun 1374-1378,beliau menyelesaikan karya Muqaddimah yang populer dengan sebutan Muqaddimah Ibnu Khaldun,sebuah karya yang seluruhnya berdasarkan observasi dan ketajaman pemikiran yang sangat baik.pada tahun 1378 M,selanjutnya Khaldun meninggalkan Qal’at Ibnu Salamah menuju Tunis.di Tunis ia mendapatkan tugas menuju Makkah 24 Oktober 1382 untuk ibadah haji dan singgah di Kairo.sampai disini,berakhirlah petualangan Ibnu Khaldun dalam intrik-intrik politik yang kadang membuatnya menjadi seorang oportunis.
Dalam periode ini,menurut Wafi Ibnu Khaldun merupakan sosok yang mempunyai ambisi sangat besar yang memiliki kecenderungan yang arogan dalam dirinya.bagi Wafi inilah prinsip yang telah dilaksanakan Ibnu Khaldun dalam hidupnya semenjak masa mudanya sampai waktu meninggalnya.berbeda dengan Wafi,Gaston Bouthoul dalam karyanya Ibn Khaldoun Sa Philopie Sociale menyatakan bahwa kita sebelum memberi hukuman atas moral dan nilai kepribadian Khaldun dan menuduhnya tidak mempunyai kesetiaan,hendaknya memperlihatkan kondisi-kondisi masanya.dalam kondisi dinasti-dinasti islam yang ada ketika itu,maka pengkhianatan keagamaan,sebab perasaan terikat pada tanah air saat itu belum ada,dan kesadaran suci satu-satunya adalah kesadaran keagamaan.
Tahun 1382-1406,merupakan periode akademis dan kehakiman Ibnu Khaldun yang banyak dihabiskan di Mesir,pada masa ini dinasti mamluk sedang berkuasa,kemajuan peradaban dan stabilitas politik saat itu manjadikan Ibnu Khaldun lebih leluasa berkarir sebagai akademis dan hakim Agung Mathab Maliki.
Sumber : Philip K.Hitti,History Of The Arabs,Hal 876
Ibnu Khaldun memberi kuliah di lembaga-lembaga pendidikan Mesir,seperti Universitas AL-Azhar,sekolah tinggi hukum Qamhiyah,sekolah tinggi Zhahiriyyah dan sekolah tinggi Sharghat Musyiyyah.mata kuliah yang disampaikan adalah fiqih,hadits dan beberapa teori tentang sejarah dan social kemasyarakatan yang telah di tulisnya dalam Muqaddimah mengenai hal ini,AL-Muqrizi dan Ibu Hajar AL-Asqalani menuturkan bahwa,”pengunjung yang hadir dalam kuliah Ibnu Khaldun sangat banyak,mereka kagum kepada Ibnu Khaldun.karena gaya berbicarannya yang fasih dan baligh,disamping pengetahuannya yang cukup tinggi terutama tentang ilmu sejarah dan kemasyarakatan.”
Setelah hidup dalam petualangannya yang sangat panjang,Ibnu Khaldun yang sangat dikagumi orang karena pengetahuannya yang luas,kecermerlangannya pemikirannya,kemampuan politik praktisnya,dan lewat Magnum Opusnya Muqaddimah,pada tanggal 26 Ramadhan 808 H,bertepatan dengan tanggal 17 Maret 1406 M.Wafat dalam usia 76 tahun.ia dimakamkan dikawasan pemakaman kaum sufi di Bab El-Nashr,Kairo,Mesir.
Sumber :
Buku : Pemikiran Pendidikan Ibnu Khaldun