Di samping itu, Kak Azzam menyampaikan mengenai apa itu hutan beserta manfaat dan dampak nya, kearifan lokal di wilayah sekitar, pengelolaan KTH, serta mengenai rencana kegiatan mahasiswa magang perhutanan sosial selama kurang lebih 2 bulan ke depan.Â
 Terlebih, sebelum melakukan kegiatan sosialisasi, Mahasiswa MSIB 7 telah melakukan identifikasi potensi dalam rencana pemanfaatan hutan untuk kawasan ekowisata air terjun yang mereka miliki.Â
Pada pertemuan ini menjadi kesempatan berharga yang dimiliki Mahasiswa untuk menunjukan hasil kerja yang dihasilkan dari pertama mereka berada untuk bekerja.Â
Selain itu, kak Auliya mengenalkan bahwa memberitahukan hasil analisis data yang menyatakan bahwa angka partisipasi gender masyarakat Hative Besar terhadap kegiatan hutan dinyatakan setara.Â
Mentor juga turut serta menambahkan memberikan motivasi dalam menguatkan kelembagaan KTH. Â Motivasi ini didasari dari hasil identifikasi potensi yang sudah dilakukan Mahasiswa MSIB 7 sebelumnya, mengingat program MSIB 7 ini memiliki tenggat waktu yang sudah ditentukan oleh pemerintah, yakni 31 Desember.Â
Maka, mentor memberikan wejangan kepada masyarakat yang hadir dalam sosialisasi ini untuk sama-sama melanjutkan apa yang sudah dimulai sebelumnya oleh Mahasiswa MSIB 7, karena dasarnya apapun yang sudah dilakukan saat ini akan berdampak baik bagi kehidupan masyarakat, khususnya bagi masyarakat sekitar kawasan hutan.
permen pala. Antusiasme masyarakat untuk mencicipi produk permen pala dan melanjutnya pengembangan produk tersebut.Â
Menariknya, pada penyelenggaraan sosialisasi ini tim mahasiswa magang memperkenalkan produk dari bahan buah pala yaituPada sesi diskusi masyarakat juga sangat partisipatif  banyak masukan dan pertanyaan mengenai keberlanjutan produk permen pala dan potensi hutan di sekitar tempat tinggal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H