Mohon tunggu...
Desy Maulani
Desy Maulani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

santai dan belajar untuk hoki

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perekonomian di Pasar

30 Mei 2023   15:49 Diperbarui: 30 Mei 2023   16:06 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasar adalah institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur tempat usaha menjual barang, jasa, dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang fiat. Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian. Dulu saya pernah menjual gorengan saat masih duduk di bangku SMA. 

Sebelum saya memasuki dunia perkuliahan saya sudah perfikir untuk kuliah sambil bekerja. Pada awal masuk dunia perkuliahan saya sibuk pencari pekerja, di media sosial. Ternyata ada yang sedang mencari karyawan, disitu saya melamar untuk bekerja, ternyata diterima. Saya bekerja hanya 11 hari karna saya merasa jarak dari rumah saya ke tempat saya bekerja itu jauh, jadi saya memutuskan untuk berhenti saya.

Saat saya pergi kepasar ternyata ada keluarga saya yang berjualan sembako disana, dia menawarkan saya untuk bekerja dengan nya. Karna saya memang Ingin bekerja jadi saya menerima pekerjaan itu. Keluarga saya bilang saya harus pergi ke pasar setiap subuh untuk membuka jualan nya. Setiap subuh saya pergi kepasar untuk menjualkan sembako milik keluarga saya.


Saya pikir menjual sembako itu mudah, seperti hanya menunggu pembeli saya ternyata tidak, kita harus menawarkan sembako lain lagi selain sembako yang pembeli ingin beli. Contoh nya seperti pembeli ingin membeli jahe, disaat itulah kita juga harus menawarkan bawang putih atau bawang merah. Kadang ada juga pembeli yang membeli sembako yang kita tawarkan, tapi ada juga yang tidak ingin membeli dengan alasan dirumah nya masih ada. Saya sebagai penjual hanya menawarkan saya tidak memaksa, jika ingin membeli saya senang jika tidak juga tidak apa apa.

Saya pikir menjual sembako itu mudah, seperti hanya menunggu pembeli saya ternyata tidak, kita harus menawarkan sembako lain lagi selain sembako yang pembeli ingin beli. Contoh nya seperti pembeli ingin membeli jahe, disaat itulah kita juga harus menawarkan bawang putih atau bawang merah. Kadang ada juga pembeli yang membeli sembako yang kita tawarkan, tapi ada juga yang tidak ingin membeli dengan alasan dirumah nya masih ada. Saya sebagai penjual hanya menawarkan saja tidak untuk memaksa, jika ingin membeli saya senang jika tidak juga tidak apa apa.

Ada juga pembeli yang saya tawarkan seperti membeli dua harga nya lebih murah. Terkadang ada juga pembeli yang cerewet, yang kalau ditawarkan biasanya tidak mau. Saya pikir pembeli itu tidak mementingkan berapa harga untuk setiap barang, ternyata tidak. Pembeli juga harus tau berapa harga untuk setiap barang yang dibeli.

Tak lepas dari itu, masyarakat sangat senang karna adanya pasar. Karna pasar merupakan tempat berdagang bagi penjual, dan tempat membeli bagi pembeli atau konsumen. Di pasar pembeli maupun penjual kemudian melakukan transaksi.

Perdagangan telah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia sejak zaman kuno. Dalam era modern ini, perdagangan global telah mengalami perkembangan yang pesat dengan munculnya teknologi dan konektivitas yang semakin kuat. Namun, perdagangan juga dihadapkan pada tantangan baru yang muncul seiring dengan perkembangan tersebut. Artikel ini akan membahas beberapa tantangan dan peluang yang dihadapi dalam perdagangan global di era digital.

Salah satu perubahan terbesar dalam perdagangan global adalah perkembangan e-commerce. Melalui platform online, pelaku bisnis dapat menjual produk mereka ke pasar global dengan cepat dan efisien. E-commerce telah membuka pintu bagi bisnis kecil dan menengah untuk berpartisipasi dalam perdagangan internasional yang sebelumnya sulit dijangkau. Namun, perlu dicatat bahwa tantangan terkait infrastruktur digital, keamanan data, dan regulasi lintas batas masih menjadi masalah yang perlu dipecahkan untuk memastikan perdagangan elektronik yang lancar.

Keberadaan pasar tradisional bisa ditemukan hampir di setiap daerah. Pasar tradisional sendiri memegang peran yang sangat penting dalam menjalankan roda perekonomian masyarakat setiap harinya.

Berdasarkan pemahaman di atas, pengertian tentang pasar (khususnya pasar tradisional) selalu dibatasi oleh anggapan bahwa pembeli dan penjual harus bertemu secara langsung untuk melakukan interaksi jual beli (proses penawaran). Namun dalam konteks pasar modern tidak ada kewajiban antara penjual dan pembeli harus bertemu pada suatu tempat tertentu. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, seperti internet penjual dan pembeli dapat melakukan transaksi jual beli terhadap suatu barang kendati dengan jarak yang berjauhan. Di samping itu dalam pasar modern antara penjual dan pembeli tidak bertransaksi secara langsung, tetapi pembeli cukup melihat label harga (barcode) yang tercantum dalam barang. Globalisasi dengan berbagai bentuk dan caranya berlangsung hingga jauh dan telah masuk ke sudut-sudut ruang dan tempat di seluruh pelosok negara karena hadirnya industri, investasi individu, dan informasi.

Sekarang saya senang setiap hari pergi kepasar dan bertemu banyak orang. Saya melihat para masyarakat membeli kebutuhannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun