Mohon tunggu...
Desi Oktarina
Desi Oktarina Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas majalengka

mendengar musik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Inilah Cara Mahasiswa KKN-T Selamatkan Masa Depan Anak Desa Lombang dari Stunting

14 Agustus 2024   08:39 Diperbarui: 14 Agustus 2024   09:02 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak hanya memberikan PMT, mahasiswa KKN-T UNMA juga mengadakan sesi diskusi dan tanya jawab dengan ibu-ibu di Desa Lombang. Mereka menjelaskan secara detail tentang stunting, penyebabnya, serta cara pencegahannya. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa para ibu memiliki pemahaman yang baik dan dapat menerapkan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Antusiasme Mahasiswa dan Masyarakat

Program PMT yang diadakan mahasiswa KKN-T UNMA ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi anak-anak, tetapi juga menciptakan antusiasme dan kesadaran di kalangan ibu-ibu Desa Lombang. Mahasiswa yang terlibat merasa bangga dan senang bisa memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.

"Kami merasa senang bisa membantu dan melihat langsung dampak positif dari program ini. Harapan kami, program ini bisa berkelanjutan dan ibu-ibu di sini semakin sadar akan pentingnya gizi untuk anak-anak mereka," kata salah satu mahasiswa KKN-T dengan senyum lebar.

Harapan untuk Masa Depan

Melalui program PMT ini, mahasiswa KKN-T UNMA berharap dapat menanamkan kesadaran yang lebih dalam tentang pentingnya gizi seimbang dan mencegah stunting sejak dini. Langkah kecil yang mereka lakukan ini diharapkan bisa membawa perubahan besar bagi masyarakat Desa Lombang.

"Kami berharap, dengan adanya program ini, angka stunting di Desa Lombang bisa berkurang dan anak-anak di sini bisa tumbuh sehat dan cerdas," tutup mahasiswa tersebut.

Program PMT ini bukan hanya sekedar kegiatan rutin, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat. Dengan pendekatan yang humanis dan personal, program ini berhasil menarik perhatian dan mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Semoga inisiatif ini dapat diikuti oleh desa-desa lainnya dan menjadi inspirasi untuk bersama-sama membangun generasi yang lebih sehat dan cerdas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun