Mohon tunggu...
Desinta DwiRapita
Desinta DwiRapita Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Negeri Malang

Saya memiliki ketertarikan membagikan tulisan saya selama melakukan penelitian, pengabdian dan kegiatan-kegiatan lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tim Pengabdian Universitas Negeri Malang Manfaatkan Komik Digital Sebagai Media dalam Meningkatkan Kesadaran Politik Gen Z

16 Agustus 2024   09:27 Diperbarui: 16 Agustus 2024   09:49 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi 

Malang, 29 Mei 2024 – Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Malang (UM) berhasil melaksanakan kegiatan pengabdian dan membekali generasi Z di SMA Laboratorium UM dengan pemahaman politik yang inovatif. Kegiatan yang diketuai oleh Desinta Dwi Rapita S.Pd, S.H, M.H, dengan anggota tim Dhara Alim Cendikia, S.Sn.,M.Ds, Nurul Ratnawati, S.Pd.,M.Pd dan Dr. Didik Sukriono, SH.,M.Hum ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman politik generasi Z.

Sebagai bentuk pendekatan yang menarik bagi kalangan remaja, tim pengabdian menggunakan komik digital berbasis budaya populer sebagai media edukasi. Pemilihan komik digital sebagai media edukasi didasari oleh tren konsumsi media pada generasi Z. Generasi Z sangat akrab dengan teknologi digital dan budaya populer. Dengan menyajikan materi politik dalam format komik digital yang menarik dan relevan dengan minat mereka, diharapkan dapat menumbuhkan minat generasi muda dalam belajar politik. 

Desinta Dwi Rapita, selaku ketua pelaksana kegiatan ini, mengungkapkan bahwa pemilihan komik sebagai media edukasi didasari oleh minat generasi Z terhadap konten visual yang menarik. “Dengan menggabungkan unsur budaya populer, kami berharap siswa dapat lebih terhubung dengan materi yang disampaikan dan dapat meningkatkan kesadaran politik mereka.” ujarnya.

Sumber: Dokumentasi Pribadi 
Sumber: Dokumentasi Pribadi 

Komik digital yang dihasilkan oleh tim pengabdian ini tidak hanya sekadar cerita bergambar. Setiap panel dan dialog dirancang dengan cermat untuk menyampaikan konsep-konsep politik yang kompleks dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami. Selain itu, komik ini juga dilengkapi dengan elemen budaya populer yang sedang tren di kalangan remaja, seperti pemilihan karakter yang sesuai, bahasa gaul, dan referensi terhadap fenomena sosial yang sedang viral.

Kegiatan pengabdian ini melibatkan alumni yaitu Sukma Ulandari S.Pd, dan beberapa mahasiswa UM, di antaranya Devi Sintya Yuliastuty, Ekaliya Priti Anggraeni, dan Elsa Lutfiyah yang turut aktif dalam proses pembuatan komik dan pelaksanaan kegiatan. Partisipasi mahasiswa ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga, tetapi juga memperkaya hasil akhir dari kegiatan pengabdian.

“Kami berusaha membuat komik ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik. Melalui karakter-karakter yang relatable dan alur cerita yang menarik, kami ingin mengajak siswa untuk berpikir kritis tentang isu-isu politik yang sedang terjadi,” ujar salah satu mahasiswa.

Kegiatan pengabdian ini dirancang dengan tahapan yang sistematis untuk memastikan efektivitas pembelajaran. Diawali dengan pengisian pretest, peserta diajak untuk mengukur pemahaman awal mereka mengenai konsep-konsep politik. Selanjutnya, tim pengabdian memberikan pemaparan materi secara menarik, menggabungkan teori politik dengan contoh-contoh nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Kemudian dilanjutkan dengan memperkenalkan komik digital yang telah disiapkan. Untuk mengukur keberhasilan program ini, tim pengabdian juga melakukan posttest. Hasil posttest menunjukkan peningkatan yang signifikan pada pemahaman siswa mengenai konsep-konsep politik setelah mengikuti kegiatan ini. 

Kegiatan pengabdian masyarakat ini mendapatkan sambutan positif dari siswa dan guru SMA Laboratorium UM. Mereka mengapresiasi upaya tim pengabdian UM dalam menghadirkan pendidikan politik yang kreatif dan relevan dengan kebutuhan generasi muda. 

"Kegiatan ini sangat relevan dengan kebutuhan siswa-siswa kami saat ini. Dengan semakin berkembangnya teknologi, penggunaan komik digital sebagai media pembelajaran sangat tepat. Saya yakin kegiatan ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi pembentukan karakter siswa sebagai warga negara yang baik” ucap kepala sekolah SMA Laboratorium UM .

Komik ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman politik dan membantu siswa dalam menentukan pilihan pada pemilihan kepala daerah mendatang. Selain itu, komik digital ini juga berpotensi untuk disebarluaskan ke kalangan yang lebih luas, sehingga dapat menjadi bahan bacaan yang bermanfaat bagi generasi muda di seluruhseluruh Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun