Mohon tunggu...
Desi Noviyanti
Desi Noviyanti Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi Universitas Al Ghifari

Hobi : Olahraga Badminton, Music, Masak dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Seberapa Penting Edukasi Penanganan Nyeri dan Lama Siklus Menstruasi Remaja Putri

23 Mei 2024   23:40 Diperbarui: 23 Mei 2024   23:42 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Penelitian Remaja Putri, Februari 2024/dokpri

 Desi Noviyanti,  Mahasiswi Universitas Al Ghifari Bandung

Menstruasi merupakan bagian alami dari kehidupan seorang remaja putri, namun tidak jarang disertai dengan nyeri atau ketidaknyamanan yang bisa mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Menariknya, tingkat pengetahuan tentang cara menangani nyeri menstruasi ternyata dapat berpengaruh pada pengalaman para remaja putri selama siklus menstruasi.

Nyeri menstruasi atau dismenore dirasakan sebagian remaja putri dengan rasa sakit di perut bagian bawah. Nyeri ini bisa bersifat ringan hingga berat dan sering kali disertai gejala lain seperti mual, muntah, sakit kepala, dan diare. Hal ini merupakan  masalah yang cukup umum, akan tetapi cara mereka menangani nyeri ini sangat bervariasi.

Berdasarkan hasil observasi di salah satu sekolah menengah kejuruan, cara menangani nyeri menstruasi pada remaja putri sangat mempengaruhi seberapa efektif remaja putri mengelola ketidaknyamanan yang mereka rasakan. Dalam hal ini penanganan nyeri yang dilakukan dengan penggunaan obat-obatan (Farmakologi) maupun alami (Non-Farmakologi).

Contoh penanganan secara farmakologi untuk pereda nyeri dengan obat bebas dan obat bebas terbatas yang biasa digunakan seperti:

     - Ibuprofen dengan dosis (200-400 mg )

     - Asam mefenamat

     - Paracetamol

     - Natrium diklofenak

     - Feminax ( Paracetamol, Hyoscyami extract)

     - Kiranti (Obat Herbal)

 Selain itu penangan nyeri  Non-Farmakologi seperti :

    - Kompres hangat

    - Aromaterapi

    - Senam

    - Terapi masase, dan

    - yoga.

Remaja putri yang memiliki pengetahuan baik cenderung lebih mampu mengatasi nyeri menstruasi dengan lebih efektif. Namun, pengetahuan tentang penanganan nyeri ini tidak ada hubungannya dengan siklus menstruasi secara langsung. Remaja putri yang tidak memiliki pengetahuan baik tentang cara menangani nyeri pada saat menstruasi,  bila direspon atau ditanggapi secara negatif maka yang terjadi adalah timbulnya kecemasan dan stress.

 Perasaan cemas inilah yang dapat mengganggu siklus haid atau menstruasi. Sehingga pengetahuan tentang penanganan nyeri pada saat menstruasi harus ditanggapi secara positif.

Dokumentasi Edukasi Penelitian Remaja Putri, Februari 2024/dokpri
Dokumentasi Edukasi Penelitian Remaja Putri, Februari 2024/dokpri

Disinilah pentingnya edukasi yang tidak bisa diabaikan, seperti : di sekolah, orang tua, dan komunitas yang memiliki peran besar dalam memberikan informasi tepat kepada remaja putri tentang cara mengelola nyeri menstruasi.

Dengan pengetahuan yang memadai, remaja putri dapat:

  - Mengurangi Rasa Takut dan Cemas : Mengetahui bahwa nyeri menstruasi adalah hal yang umum dan ada banyak cara untuk menanganinya bisa mengurangi rasa takut dan cemas.

  - Meningkatkan Kualitas Hidup :  Remaja putri yang mampu mengelola nyeri menstruasi dengan baik dapat tetap aktif dalam kegiatan sehari-hari, baik di sekolah maupun di luar sekolah.

  - Mendorong Kebiasaan Sehat : Pengetahuan tentang penanganan nyeri seringkali terkait dengan kebiasaan hidup sehat yang secara keseluruhan bermanfaat bagi kesehatan reproduksi dan umum.

Aspek penting dan perlu edukasi penanganan nyeri menstruasi yang tepat kepada remaja putri agar dapat lebih baik dalam mengelola rasa nyeri ketika menstruasi sehingga berdampak positif pada pengalaman menstruasi mereka secara keseluruhan. Edukasi yang menyeluruh dan berkelanjutan adalah kunci untuk membantu remaja putri menjalani masa remaja dengan lebih nyaman, sehat dan ceria.

 

Daftar Pustaka

Asbullah., Karim., D., & Erika. (2020).Gambaran intensitas nyeri dan manajemen dismenore pada remaja putri. Jurnal Online Mahasiswi FKp, 7(1), 52-59.

Delia A, Tina L, Afa JR. 2020. Hubungan Kualitas Tidur, Aktivitas Fisik Dan Tingkat Stres Dengan Kejadian Dismenorea Primer Pada Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo. Journal Endemis, 1(4);1-6.

Herawati R. 2017. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Nyeri Haid (Dismenorea) pada Siswi Madrasah Aliyah Negeri Pasir Pengaraian. Jurnal Maternity and Neonatal. 5(1) :161-172.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun