Mari kita renungi bersama salah satu nikmat Allah yang tampaknya kecil, namun memiliki dampak yang sangat besar bagi kehidupan kita, yaitu lidah. Meskipun kecil, lidah memiliki potensi yang luar biasa, baik untuk mendatangkan kebaikan ataupun menimbulkan keburukan.
Lidah sebagai Penggerak Kebaikan atau Keburukan: Lidah, meskipun kecil secara fisik, ia memiliki peran besar dalam kehidupan kita. Melalui lidah, kita dapat menyampaikan pesan-pesan kebaikan, namun sebaliknya, lidah juga bisa menjadi sarana menyebarkan keburukan. Rasulullah SAW mengingatkan umatnya tentang bahayanya lisan jika tidak dijaga dengan baik.
Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam hadits ini, Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita untuk menjaga setiap ucapan kita. Jika ucapan tersebut mengandung kebaikan, maka kita dianjurkan untuk berbicara. Namun, jika tidak ada manfaatnya atau bahkan berpotensi menimbulkan keburukan, lebih baik kita memilih diam.
Bahaya Lisan yang Tak Terjaga: Allah SWT juga mengingatkan kita dalam Al-Qur’an tentang pentingnya menjaga lisan. Firman Allah SWT:
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungjawaban.”
(QS. Al-Isra: 36)
Dalam ayat ini, Allah menekankan pentingnya mempertanggungjawabkan setiap ucapan yang keluar dari mulut kita. Karena setiap perkataan yang kita lontarkan, baik atau buruk, akan dimintai pertanggungjawaban di hari kiamat. Oleh karena itu, menjaga lisan adalah bagian dari tanggung jawab kita sebagai seorang mukmin.
Contoh-contoh Penggunaan Lidah yang Baik: Lisan yang terjaga dapat membawa kita kepada kebaikan yang besar. Misalnya, menggunakan lisan untuk berdzikir, mengucap kata-kata yang baik, memberikan nasihat, dan menyampaikan dakwah. Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang dapat menjaga apa yang ada di antara dua janggutnya (lisan) dan di antara dua kakinya (kemaluan), maka aku akan menjamin baginya surga."
(HR. Bukhari)
Hadits ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga lisan. Seorang muslim yang bisa mengendalikan lidahnya dari keburukan, seperti berbohong, berkata kasar, menggunjing, atau memfitnah, maka ia telah dijamin surga.