Mohon tunggu...
Rdmedia
Rdmedia Mohon Tunggu... Mahasiswa - iain metro

membaca, terkait topik sosial dan lain sebagainya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dakwah di Era Digital Menyinergikan Media Sosial dengan Nilai-Nilai Al-Quran

18 September 2024   14:53 Diperbarui: 18 September 2024   14:55 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

QS. Ali Imran ayat 104 menjadi landasan kokoh bagi setiap muslim untuk berdakwah. Ayat ini menyerukan agar di antara umat ada segolongan yang menyeru kepada kebaikan, mengajak kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar. Dalam konteks era digital saat ini, seruan tersebut mendapatkan dimensi baru.

Media Sosial: Dapur Dakwah Modern

Perkembangan teknologi digital telah melahirkan platform-platform media sosial yang begitu masif. Mulai dari Facebook, Instagram, Twitter, hingga TikTok, semuanya menjadi wadah bagi jutaan pengguna untuk berinteraksi dan berbagi informasi. Potensi besar ini tak boleh dilewatkan oleh para pendakwah. Media sosial bisa menjadi ladang dakwah yang subur, asalkan dikelola dengan bijak dan sesuai dengan nilai-nilai Al-Qur'an.

Menyinergikan Dakwah dengan Media Sosial

Untuk menyinergikan dakwah dengan media sosial, beberapa hal perlu diperhatikan:

Isi yang Berkualitas: Konten yang dibagikan haruslah bermanfaat, inspiratif, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Hindari penyebaran hoax, fitnah, atau konten yang dapat menimbulkan perpecahan.
Bahasa yang Mudah Dimengerti: Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan. Hindari penggunaan istilah-istilah yang terlalu kaku atau ilmiah.
Visual yang Menarik: Sajikan konten dalam bentuk visual yang menarik, seperti infografis, video pendek, atau gambar-gambar yang inspiratif.
Interaksi yang Aktif: Bangun komunikasi dua arah dengan followers. Jawab pertanyaan, tanggapi komentar, dan berikan solusi atas masalah yang mereka hadapi.
Contoh yang Baik: Jadilah contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Tunjukkan bahwa apa yang kita dakwahkan juga kita amalkan sendiri.
Tantangan dan Solusinya

Meskipun media sosial menawarkan banyak peluang, namun juga terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapi, seperti:

Hoax dan Ujaran Kebencian: Penyebaran informasi yang tidak benar dan ujaran kebencian seringkali terjadi di media sosial.
Privasi: Penggunaan media sosial juga menyangkut masalah privasi.
Kecanduan: Terlalu sering menggunakan media sosial dapat menyebabkan kecanduan dan mengalihkan perhatian dari aktivitas yang lebih produktif.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, para pendakwah perlu memiliki literasi digital yang memadai, kritis terhadap informasi yang beredar, dan bijak dalam menggunakan media sosial.

Kesimpulan

Dakwah di era digital merupakan keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Dengan memanfaatkan potensi media sosial secara maksimal, kita dapat menyampaikan pesan-pesan kebaikan kepada lebih banyak orang. Namun, perlu diingat bahwa dakwah melalui media sosial harus tetap berpedoman pada Al-Qur'an dan Sunnah. Mari kita jadikan media sosial sebagai sarana untuk menyebarkan kebaikan dan mengajak orang lain menuju jalan Allah SWT.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun