Bertualang melintasi cakrawala bersama burung besi, membawa para penumpang menuju ke tempat tujuan.Â
Pesawat terbang, menjadi salah satu mode transportasi udara yang banyak dimanfaatkan untuk perjalanan jarak jauh. Dari antar kota, antar pulau, bahkan antar negara sekali pun.
Burung besi selalu mengudara di cakrawala dengan begitu gagahnya, mengantarkan para penumpang menuju tempat tujuan.Â
Setiap transportasi pastinya memiliki aturan dan ketentuannya masing-masing, begitu pula dengan transportasi udara yang satu ini. Maka dari itu, para penumpang harus mematuhi ketentuan yang telah berlaku.Â
Bagi Anda yang baru pertama kali bertualang dengan menggunakan pesawat terbang, ada beberapa tahapan yang harus Anda pahami.
Apabila dibandingkan dengan transportasi laut dan darat, memang terdapat beberapa perbedaan tahapan yang cukup signifikan, seperti:
Pertama, barang bawaanÂ
Ketika Anda akan bepergian menggunakan pesawat terbang, Anda memiliki dua opsi untuk menitipkan barang bawaan. Pertama, pada bagian kabin yang terletak di atas kursi penumpang dan kedua, pada bagian bagasi pesawat.Â
Menitipkan barang pada kabin dan bagasi pesawat tidak bisa sembarangan, ada aturan berat yang harus Anda pahami. Ketentuan ini pada umumnya telah tertera dengan jelas pada tiket yang Anda miliki.Â
Pada umumnya, kabin yang lebih dominan diisi dengan ransel/tas jinjing diperbolehkan memiliki berat 7 kg (free). Sedangkan bagasi yang dominan berisi koper, diperbolehkan memiliki berat sampai batas maksimal 20 kg (free).Â
Selain itu, jangan meletakan botol minum (tumbler) yang berisi air di atas kabin pesawat. Apabila Anda membawa botol minum (tumbler) yang berisi air, pastikan Anda mengambilnya dan membawanya ke kursi penumpang.Â
Bagi Anda yang membawa perlengkapan skincare/body care ke dalam kabin pesawat, pastikan beratnya tidak berlebihan.Â
Contohnya, satu handbody pada produk perawatan kulit bisa berisi 100 ml, 150 ml, ataupun 200 ml. Pastikan Anda membawa satu handbody maksimal di 100 ml atau di bawah 100 ml. Begitu pula dengan produk-produk yang lainnya.
Namun, apabila Anda lebih banyak membawa produk perawatan wajah ataupun produk perawatan lainnya, ada baiknya, Anda menitipkan pada bagian bagasi pesawat.Â
Kedua, tiketÂ
Tiket, ketentuan utama yang harus Anda miliki sebelum terbang bersama burung besi. Namun, Anda belum bisa memasuki pesawat, apabila Anda belum menukarkan tiket tersebut dengan boarding pass.Â
Cara menukarkan tiket dengan boarding pass adalah dengan melakukan check in. Proses check in bisa dilakukan secara offline maupun online.Â
Bagi Anda yang ingin melakukan check in secara langsung di bandara, bisa melalui konter-konter penerbangan yang menjadi tujuan Anda. Jangan lupa, tunjukan tiket dan kartu identitas yang Anda miliki kepada petugas bandara.Â
Sedangkan melalui check in online, Anda bisa melakukannya secara langsung pada aplikasi penerbangan yang berada di ponsel pintar yang Anda miliki.Â
Check in online sudah bisa dilakukan terhitung sejak 24 jam sebelum keberangkatan. Ketika melakukan check in online, Anda akan mendapatkan e-boarding pass yang langsung menghiasi layar ponsel yang Anda miliki.Â
Ketiga, boarding passÂ
Pada boarding pass, ada beberapa poin yang harus Anda pahami, seperti nomor penerbangan (flight), nama (name), dari/ke (from/to), tempat duduk (seat), waktu penerbangan (boarding time), dan pintu keberangkatan (gate).Â
Flight, nomor penerbangan pada boarding pass yang tercetak umumnya terletak pada sisi kiri atas. Ini merupakan nomor pesawat yang akan Anda tumpangi.Â
Informasi terbaru tentang nomor penerbangan selalu tertera pada papan informasi, pengumuman ini bisa Anda lihat di sekitar terminal ataupun pintu keberangkatan (gate).
Name, pada dasarnya, Anda harus memperhatikan nama yang tertera pada tiket, karena nama pada boarding pass, akan mengikuti nama pada tiket yang Anda miliki.Â
Selain itu, pastikan bahwa nama yang tertera (tiket/boarding pass) telah sama dengan nama pada identitas yang Anda miliki, seperti di KTP.Â
Seat, tempat duduk di dalam pesawat menggunakan angka dan huruf. Di setiap baris tempat duduk secara horizontal memiliki huruf yang dimulai dari A, B, C, D, E, dan F. Begitu pula dengan angka yang dimulai dari 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya.Â
Nomor dan huruf yang tertera seperti halnya 2A, 2B, 2C, 2D, dan 2F. Keterangan seat bisa Anda lihat pada bagian atas kursi penumpang dan di bawah kabin.Â
Contoh, apabila pada boarding pass nomor kursi yang tertera adalah seat 27A atau 15F, ini artinya Anda duduk di sebelah jendela pesawat.Â
Cara membaca nomor kursi dengan mudah, dimulai dengan mengingat letak huruf A dan F, karena keduanya berada di sebelah jendela pesawat. Sementara huruf B dan E duduk di kursi tengah penumpang. Begitu pula dengan kursi C dan D yang berada di sisi terluar.Â
Namun, apabila Anda masih kesulitan mencari nomor kursi yang dituju, Anda bisa bertanya langsung kepada salah satu pramugari/pramugara yang sedang bertugas.Â
Selain itu, apabila Anda duduk di sebelah jendela (kode huruf A dan F), pastikan Anda membuka penutup jendela pada saat pesawat akan lepas landas (take off) dan mendarat (landing).Â
Keempat, terminal dan pintu keberangkatanÂ
Di setiap bandara, tentunya memiliki terminal dan jumlah pintu keberangkatan (gate) yang berbeda-beda.Â
Terminal dan gate menjadi tujuan Anda ketika akan melakukan penerbangan menggunakan pesawat. Seperti yang telah dijelaskan pada poin ketiga di atas, pintu (gate) keberangkatan sudah tertera pada boarding pass.Â
Ketika Anda telah check in dan telah melewati pintu pemeriksaan identitas serta barang bawaan, pastikan Anda langsung menuju ke nomor pintu (gate) yang tertera pada boarding pass yang Anda miliki.Â
Apabila Anda masih kesulitan mencari nomor pintu (gate) yang dituju, Anda bisa membaca setiap papan penunjuk informasi. Selain itu, nomor pintu (gate) selalu terlihat dengan begitu jelas. Seperti yang digambarkan pada ilustrasi di atas, tertera dengan jelas gate 15, diikuti dengan penunjuk arah.Â
Kelima, garbarataÂ
Ketika akan menuju ke dalam pesawat, pada umumnya, setiap bandara akan menyediakan garbarata, yang merupakan jembatan penghubung bagi penumpang menuju ke dalam pesawat.Â
Ketika memasuki garbarata, Anda sudah mulai bisa menurunkan ransel dari pundak (apabila membawa ransel), hal ini bukanlah suatu kewajiban mutlak.Â
Namun, dengan Anda menurunkan ransel saat di garbarata menuju ke pintu pesawat, hal ini akan mempermudah Anda meletakkan ransel di atas kabin.Â
Lebih pentingnya lagi, ransel yang telah diturunkan dari pundak saat memasuki badan pesawat, juga meminimalisir ransel yang Anda bawa menyenggol penumpang lain.Â
Keenam, tempat duduk penumpangÂ
Ketika Anda telah duduk sesuai dengan seat yang tertera pada boarding pass, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pada poin ketiga. Anda akan melihat sabuk pengaman penumpang yang tergeletak di atas kursi.Â
Cara menggunakan sabuk pengaman ini sangatlah mudah, ketika duduk Anda telah nyaman, tarik sabuk pengaman di sisi kiri dan kanan Anda.Â
Pada bagian gesper, lalu tarik ke atas, masukkan besi penghubung ke dalam gesper yang telah ditarik tersebut. Lepas gesper dan sabuk pengaman akan terkunci.Â
Lakukan hal yang sama ketika Anda akan melepaskan sabuk pengaman, tarik gesper ke atas, lalu tarik juga besi penghubungnya keluar.Â
Selain itu, pada bagian kursi penumpang juga disediakan meja. Meja ini dapat Anda manfaatkan sebagai tempat meletakkan makanan ataupun minuman yang akan Anda santap ketika pesawat sedang mengudara.
Perlu diperhatikan dengan sebaik mungkin, ketika akan terbang (take off) dan ketika akan mendarat (landing), pastikan Anda telah melipat meja yang berada di depan kursi penumpang yang Anda tempati.Â
Semoga penerbangan Anda menyenangkan dan semua penumpang selalu berada di dalam lindungan-Nya. Semoga informasi ini banyak memberikan manfaat.
Terima kasih telah membaca!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H