A bisa saja menceritakan dari pertengahan novel untuk menyampaikan isi cerita secara keseluruhan. Sementara B, bisa saja menceritakan lebih runut dari awal hingga akhir, serta mengungkapkan karakter secara lebih mendetail.Â
Nah, itulah penting bagi Anda untuk tidak menggunakan sistem salin, tempel, ubah sedikit, dan menjadi karya milik Anda. Itu sama saja dengan mengambil karya orang lain.Â
Berikan keterangan yang jelasÂ
Apabila Anda memang terpesona pada rangkaian suatu kalimat yang Anda temui di suatu media massa, artikel, maupun buku, cantumkanlah sumber yang lengkap. Anda tetap bisa menyalinnya secara utuh, apabila Anda mencantumkan keterangan yang jelas.Â
Sebagai contoh, begitu banyak website yang mengambil informasi tambahan sebagai pelengkap pada artikel yang dipublikasikan.Â
Seperti halnya menambahkan keterangan "dikutip dari..." atau "dilansir dari...". Dengan demikian, rangkaian kalimat tersebut memiliki keterangan dengan sumber yang jelas, bahwa informasi tersebut diambil dari website A, B, C, ataupun D.Â
Bahkan, ada pula suatu website resmi lainnya yang menginformasikan lebih mendetail, dengan mencantumkan sumber yang dituju melalui catatan kaki (footnote).Â
Selain itu, pada bagian referensi juga dicantumkan dengan lebih jelas seperti, nama website yang dituju, judul artikel, tanggal tayang artikel, serta tanggal akses artikel tersebut.Â
Nah, apabila Anda memang ingin mengambil informasi dari website tersebut, lakukanlah dengan cara di atas. Dengan mencantumkan sumber rujukan yang jelas, Anda sudah tidak berperilaku curang.Â
Hargailah hasil karya orang lainÂ