Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Merindu Cahaya de Amstel, Suratan Takdir di Negeri Kincir Angin

10 Januari 2024   15:50 Diperbarui: 11 Januari 2024   09:54 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel Merindu Cahaya de Amstel | Sumber: Foto Desy Hani

Seperti halnya, mag ik je even iets vragen? (bolehkah saya bertanya sesuatu?), dank u wel (terima kasih), tot uw diens (sama-sama), vergeven (maafkan), aangenaan kennie te maken (aku senang berkenalan denganmu), tot ziens (sampai bertemu lagi), goede morgen (selamat pagi), hoe gaat het (apa kabar), dan tentunya masih banyak lagi. 

Pertemuan, perkenalan, dan perasaan cinta memang akan mengisi jalan kehidupan. Namun, semuanya tidak akan pernah bisa berjalan, apabila yang berjuang hanya salah satu pihak dan bukan keduanya. 

Sebuah cinta akan terjadi dengan begitu sempurna, apabila kedua insan ini memang saling menginginkan satu sama lain untuk bersama. Hingga akhirnya, terbentuk kata mencintai dan dicintai. Saling menyayangi akan terasa lebih bahagia. Percayalah. 

"Aku pun tak menyangka bisa menyukaimu..." - Nicolaas van Dijk.

Selamat membaca dan selamat menyaksikan!


Thanks for reading 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun