Bisa juga dengan mengirimkan pesan kepada toko tersebut pada fitur obrolan daring (chat) untuk menanyakan keaslian buku, apabila toko buku yang kamu kunjungi tersebut tidak melakukan siaran langsung.Â
Itulah penting bagimu untuk bertanya terlebih dahulu kepada para penjual, agar tidak salah membeli. Malu bertanya sesat di jalan.Â
Mendapatkan buku bajakan sangatlah meresahkan. Meskipun buku bajakan masih bersegel, namun, kualitasnya sangat jauh berbeda dengan buku bekas asli ataupun buku baru.Â
Kualitas buku bajakan sudah bisa dipastikan sangat rendah. Mulai dari sampul yang berbeda, karena ada sebagian buku yang memiliki desain timbul pada sampulnya. Sedangkan pada sampul buku bajakan tidak akan ada yang timbul.Â
Ada pula buku yang seharusnya memiliki sampul keras, jilid keras (hardcover) malah dicetak oleh buku bajakan dengan jenis softcover. Ini sangatlah berbeda.Â
Selain itu, tampilan buku bajakan seperti kumpulan kertas fotokopi. Perekatnya pun tidak kuat sehingga buku menjadi mudah lepas, bahkan ada pula halaman yang telah hilang ataupun tidak tercetak. Cukup mengenaskan!Â
Tidak menutup kemungkinan pula bahwa tulisan yang dicetak pada buku bajakan bisa menghilang seiring dengan berjalannya waktu.Â
Nah, apakah para pembaca sekalian lebih suka membeli buku secara langsung atau secara daring? Kalau saya suka kedua-duanya, karena memiliki berbagai macam koleksi bahan bacaan itu sangat menyenangkan.Â
Perlu diperhatikan dengan sebaik mungkin, membeli buku di mana saja itu tidak masalah. Mau membeli buku yang masih baru ataupun membeli buku bekas, yang terpenting itu adalah buku asli, bukan buku bajakan!Â
Semoga bermanfaat!Â
Thanks for readingÂ