Sebelum dunia memasuki era digitalisasi seperti sekarang ini, transaksi pembelian buku masih sangat dominan dilakukan secara langsung, dengan bertemunya pembeli dan penjual di toko buku.Â
Sejak semasa sekolah hingga kini, saya sangat suka mengunjungi toko buku. Mulai dari toko buku ternama dengan gedung bertingkat ataupun mengunjungi toko buku bekas. Aroma khas dari sebuah buku bisa memberikan kesenangan tersendiri. Apakah para pembaca merasakan hal yang sama?Â
Kini, aktivitas pembelian buku bisa dikatakan jauh lebih praktis dengan kehadiran lokapasar (marketplace), karena para pembeli dapat melakukannya di mana saja dan kapan saja.Â
Saya juga memanfaatkan kehadiran lokapasar untuk mencari berbagai macam buku yang saya butuhkan. Bahkan, melalui lokapasar inilah saya bisa menemukan toko-toko daring yang menjual buku bekas asli dengan harga yang sangat bersahabat.Â
Selain karena harganya yang murah, hal menarik lainnya terletak pada cetakan/tahun terbit buku yang dijual oleh toko daring tersebut.Â
Tidak menutup kemungkinan pula bisa mendapatkan buku terbitan lama yang sudah tidak pernah dicetak lagi dan ini bisa menambah daftar koleksi, karena buku dengan sampul tersebut bisa dikatakan sudah langka.
Beberapa kali ketika belanja daring, saya bisa mendapatkan buku bekas asli (original) terbitan yang sangat lama. Salah satunya, buku karya dari Dame Agatha Mary Clarissa Christie atau yang lebih dikenal dengan Agatha Christie.Â
Agatha Christie merupakan salah satu penulis legendaris yang menulis tentang fiksi kriminal Inggris yang terkenal dengan enam puluh enam novel detektifnya.Â
Novel Agatha Christie yang saya beli di salah satu toko buku bekas daring tersebut berjudul Pembunuhan di Teluk Pixy yang dicetak tahun 1995, Hotel Majestic yang dicetak tahun 1996, dan Setelah Pemakaman yang juga dicetak pada tahun 1996.Â